Jumat, 08 November 2019

RENUNGAN MENYONGSONG MASA RAYA NATAL

Jadikanlah Hidupmu bermanfaat bagi sekelilingmu

1 Petrus 4:7-11
Nats renungan: ayat 9
 "Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut."

RENUNGAN MENYAMBUT NATAL
TEMA: PALUNGAN TELAH MEMBERI TUMPANGAN BAGI SANG RAJA DAMAI


Pada zaman dahulu kala. Hiduplah seorang Nenek tua yang tinggal bersama cucu Laki-lakinya. Mereka tinggal di sebuah rumah kecil tepi hutan. Suatu hari, di musim dingin. Sang Nenek menyuruh cucu Laki-lakinya untuk pergi mencari kayu bakar ke dalam hutan. Karena, sang Nenek akan membuat bubur.

Anak Laki-laki tersebut sangat patuh terhadap perintah Neneknya. Ia pun bersiap untuk pergi ke hutan dengan menggunakan pakaian yang sangat hangat, ia memakai sepatu boot yang berbulu, ia juga melindungi lehernya dengan syal yang sangat tebal dan memakai topi untuk menutup telinganya. Ia pun tidak lupa memakai kaos tangan kesayangannya.

Kaos tangan kesayangannya terebut di buatka oleh sang Nenek. Neneknya merajut sendiri kaos tang tersebut. ia pun menjahitkan bulu-bulu yang sangat hangat dan memasangkan manic-manik kecil yang mengkilau di luarnya. Ia sangat menyukai kaos tangan yang indah tersebut.

Ia pun membawa kereta luncurnya untuk menyimpan kayu bakarnya. Meskipun angin bertiup sangat kencang, salju pun turun dan langit berubah menjadi abu-abu. Namun, ia tetap melanjutkan perjalanannya. Salju turun sangat lebat. Sehingga, ia sangat kesusahan untuk mencari ranting-ranting kayu yang berjatuhan. Ia pun mencari dimana tempat di mana penebang kayu meninggalkan serpihan-serpihan kayu.

Setiap potong kayu yang ia temukan, ia ambil dan menyimpannya di kereta luncurnya. Tiba-tiba, ia menghentikan perjalanannya. Ia melihat untaian salju yang menggantung di pohon besar. Ia pun melepaskan kaos tangannya dan meletakkannya dengan sangat hati-hati di kereta luncurnya. Ia pun langsung menyentuh untaian salju dan beberapa tetes air meleleh di tangannya.

Untaian salju itu sangat berkilau di tangannya. Tiba-tiba, ia melihat tempat para penebang kayu yang sedang bekerja. Ia pun berpikir akan menemukan kayu bakar yang banyak. Ia segera menarik kereta luncurnya. Namun, ia melupakan kaos tangannya yang sangat indah dengan manik-manik berkilauan di luarnya, kaos tangan tersebut terjatuh dari kereta luncurnya ke atas salju.

Akhirnya, ia pun sampai di tempat pemotongan kayu tersebut. ia mengambil serpihan-serpihan kayu yang di tinggalkan oleh para penebang kayu. Ia terlalu sibuk, sehingga tidak memperhatikan bahwa kaos tangannya hilang. Kereta luncur pun sudah penuh terisi dengan kayu bakar. Ia pun mulai bergegas untuk kembali kerumah. Namun, tangannya terasa sangat dingin. Ia pun berhenti untuk mengambil kaos tangannya dari kereta luncur. Tetapi, ia tidak dapat menemukannya.

Ia pun mencari kaos tangannya dimana-mana. Namun, angin terus bertiup dan salju yang turun menghalangi pandangannya. Sehingga, ia tidak dapat melihat jejak kereta luncurnya. Dengan hati yang sangat sedih. Akhirnya, ia meletakkan tangannya yang dingin ke dalam saku dan mulai berjalan pulang.

Namun, karena salju yang sangat lebat. Ia keluar jalan setapak dan tidak tahu jalan rumahnya. Ia merasa sangat kedinginan dan mulai merasa takut. Namun, kemudian ia ingat pesan yang di berikan oleh para penebang kayu.

‘’ Ikuti barisan pohon yang menjadi batas jalan setapak.’’

Anak Laki-laki tersebut mencari batas jalan setapak. Akhirnya, ia dapat menemukan jalan setapak tersebut dan kembali pulang ke rumahnya yang mungil di pinggir hutan. Sementara itu, kaos tangan yang sangat indah miliknya tergeletak di atas salju. Ternyata, tidak hanya anak Laki-laki yang kedinginan.

Ada seekor Tikus Ladang yang sedang keluar dari rumahnya untuk mencari biji-biji yang kering. Namun, tiba-tiba ia salju turun badai salju. Ia pun sangat kedinginan. Ia melihat kaos tangan dengan bulu yang sangat indah dengan manik-manik kecil yang berkilau di luarnya. Tikus Ladang pun masuk kedalamnya dan merasakan kehangatnya bulu. Ia memutuskan untuk menunggu badai salju di dalam kaos tangan yang hangat tersebut. Namun, baru saja ia terlelap. Ia mendengar suara di luar kaos tangannya.

‘’ Kwok, Kwok, di luar sangat dingin. Bolehkah saya masuk?’’

‘’ Siapakah yang punya suara parau di luar?’’ Tikus Ladang bertanya.

‘’ Di sini Kodok, dan saya sangat kedinginan.’’ Jawab Kodok.

Tikus Ladang yang mengenal suara Kodok yang parau.

‘’ Ya, tentu saja. Di sini selalu ada ruang untuk siapa saja.’’ Kata Tikus Ladang

Sang Kodok pun langsung melompat masuk kedalam kaos tangan yang hangat tersebut. baru saja Kodok dan Tikus Ladang tidur terlelap. Mereka mendengar suara seseorang di luar kaos tangan terebut

‘’ Kuk, kuk. Di luar sangat dingin. Bolehkah saya masuk?’’

‘’ Siapakah di luar sana?’’ tikus Ladang bertanya.

‘’ Di sini Burung Hantu, saya sangat kedinginan.’’

Tentu saja, di sini masih ada ruang. Burung Hantu pun terbang masuk kedalam kaos tangan dengan bulu yang indah tersebut dengan manik-manik kecil berkilauan di luarnya. Baru saja mereka terlelap. Mereka mendengar suara di luar kaos tangan.

‘’ Snif, snif. Di luar sangat dingin sekali. Bolehkah saya masuk?’’

‘’ Siapakah yang bersuar sengau di luar yang dingin? Tanya teman-teman yang hangat.

‘’ Di sini Kelinci. Saya sangat kedinginan. Bolehkah saya masuk?’’ Tanya Kelinci.

‘’ Ya, tentu saja.di sini masih ada ruang.

Kelinci pun melompat ke dalam kaos tangan bulu yang indah, dengan manik-manik kecil berkilau di luarnya. Ketika mereka akan tidur. Tiba-tiba, mereka mendengar suara dari luar.

‘’ Auuung, auung, saya di luar kedinginan. Bolehkah saya masuk?’’

‘’ Siapa yang punya suara menggeram di luar sana?’’ Tanya teman-teman di dalam kaos tangan yang hangat.

‘’ Di sini Serigala, saya sangat kedinginan.’’

‘’ Ya, tentu saja. Di sini masih ada ruang.’’

Mendengar itu, Serigala langsung masuk kedalam ruang yang sempit tersebut. baru saja mereka istrirahat dan akan tertidur. Dan berusaha mengatur ruang bagi tubuh masing-masing di ruang yang sempit tersebut. namun, mereka mendengar suara lain di luar.

‘’ Auuum, auuum. Di luar sangat dingin sekali. Bolehkah saya masuk?

‘’ Siapa yang punya suara mengaung di luar sana?’’

‘’ Di sini Singa Gunung, saya sangat kedinginan.’’

Tiba-tiba, di dalam kaos tangan tersebut terdengar suara teriakan dari Tikus Ladang, Kelinci, dan Serigala.

‘’ Tidak, di sini sudah sangat penuh, kami tidak dapat bergerak lagi. Singa Gunung, kamu sangat besar. Kamu tidak dapat masuk ke sini.

Mendengar itu, Singa Gunung sangat sedih. . ia sangat kedinginan dan mulai mengaum, menangis, dan menggigil.

‘’ Teman-teman, tolong perbolehkan saya masuk ke dalam. Di sini sangat dingin, sehingga cakar saya mulai membeku.’’

Mendengar Singa Gunung memohon. Akhirnya, mereka mengijinkan Singa Gunung masuk kedalam kaos tangan.

‘’ Baiklah, kau boleh masuk. Masih ada satu ruang lagi.’’

Singa Gunung pun merangkak masuk kedalam kaos tangan. Namun, kaos tangan tersebut mulai meregang, dan meregang. Meskipun mereka sangat kesempitan. Tetapi, mereka merasakan kehangatan. Baru saja mereka merasa tenang dalam posisi yang berdesakan di dalam kaos tangan, mereka pun mendengar suara lain di luar kaos tangan.

‘’ Krik, krik. Di luar sangat dingin. Bolehkah saya masuk?’’

‘’ Siapa di luar sana?’’ Tanya teman-teman di dalam kaos tangan.

‘’ Di sini Jangkrik, saya sangat kedinginan.’’ Di dalam kaos tangan yang hangat, mereka berpikir, jika mereka dapat memasukkan Singa Gunung dan Serigala yang sangat besar ke dalam kaos tangan bulu yang indah. Akhirnya, mereka pun mengijinkan Jangkrik masuk kedalam. Namun, kaos tangan tersebut sangat mengembang dan terlalu besar. Sehingga, jahitannya sobek. Dan kaos tangan yang indah pun mulai terbuka lebar.

Akhirnya, mereka pun dapat tidur terlelap dengan tenang dan menunggu badai salju usai. Badai sudah usai, angin pun sudh berhenti bertiup dan matahari sudah dapat menembua awan. Dengan demikian. Tikus Ladang, Kelinci, Burung Hantu, Serigala, Singa Gunung dan Jangkrik merasakan kehangatan sinar matahari dan segera kembali kerumah masing-masing di dalam hutan.

Hanya Jangkrik yang masih tinggal di dalam kaos tangan tersebut. Ia pun berniat untuk menjadikan kaos tangan tersebut menjadi rumahnya yang bagus dan hangat. Selama musim dingin dan musim semi datang, ia pun tinggal di dalam kaos tangan tersebut.

Pada suatu hari, di musim semi. Anak Laki-laki yang kehilangan kaos tangannya. Sedang asik bermain sepanjangn jalan setapak menuju hutan. Ia menemukan sisa-sisa kain rajutan/ kain rajutan itu mengingatkan dia pada kaos tangan miliknya. Ternyata, ia menemukan sebuah manik kecil dan berkilau terjahit di sisa kain tersebut. ketika ia mengambilnya. Ada suara di dalamnya.

‘’ Krik, krik siapa yang sudah memindahkan rumah saya yang hangat ini?’’

‘’ Di sini anak Laki-laki yang tinggal di dekat hutan. Bagaimana kamu bisa mendapakan kaos tangan ini? Dan menjadikannya rumah mu?’’ Tanya anak Laki-laki.

‘’ Krik, krik. Itu adalah sebuah cerita. Duduklah di sini! Di atas kayu ini. Dan saya akan menceritakan tentang musim dingin yang lalu.’’ Jawab Jangkrik.

Si Jangkrik melompat ke atas pundak si anak Laki-laki dan mulai bercerita begaimana kaos tangan bulu yang indah dengan manik-manik kecil dan berkilauan di luarnya menjadi rumahnya selama musim dingin.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Dunia adalah jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Waktu berjalan terus dan akan mengakhiri hidup manusia secara pribadi maupun dunia saat Yesus Kristus datang kembali. Apa yang harus Kristen lakukan dalam waktu yang singkat ini? Petrus menasihatkan, agar jemaat dan para pemimpin jemaat mengisi waktu yang ada menurut kehendak Allah.

Isi dengan pelayanan dan perhatian. Pelayanan yang dilakukan Kristen bukan asal ada kemauan, asal ada kesempatan, tetapi dengan seluruh potensi, yang dikaruniakan kepada masing-masing berdasar pada kasih. Dengan demikian, baik jemaat maupun pemimpin jemaat dapat saling memberikan pelayanan dengan baik. Kasih karunia yang telah Allah berikan dalam jemaat pun dapat dipakai dengan penuh tanggung jawab.

Tantangan Kristen. Kristen yang mengikuti jejak Yesus tak akan luput dari serangan dunia ini. Serangan kepada iman Kristen harus diterima dengan sukacita dan tidak malu; sebagai penguji kemurnian iman kepada Kristus. Penindasan terhadap iman Kristen tidak seharusnya menyebabkan kehancuran; justru semakin menguatkan komitmennya kepada Tuhan. Mengisi waktu dengan bijak, melayani dengan dedikasi dan kasih, tegar menghadapi tantangan iman, adalah nasihat yang perlu Kristen hayati dan turuti.
Selamat menyongsong masa raya Natal

Senin, 28 Oktober 2019

PENYISIHAN UNTUK RENCANA TUHAN

Masuklah dalam Zona Tuhan dan berlindunglah dari MurkaNya

Kejadian 7:1-16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya;
juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi.
Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi.
Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi,
datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.
Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. 
Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.
Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu,
mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap;
dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu.
Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
Saya memahami bacaan diatas dalam dua kelompok kategori PEMILIHAN TUHAN. Kelompok yang pertama adalah PEMILIHAN BERSYARAT yaitu TUHAN MEMILIH CIPTAAN YANG BERKENAN DIHATINYA, dan Kelompok yang kedua, TUHAN MEMILIH CIPTAANNYA YANG LAIN TANPA SYARAT namun kuotanya sangat terbatas. Dari kedua pemilihan itu, Tuhan punya Tujuan yang berbeda pula yaitu yang pertama adalah bahagian dari hati Tuhan yaitu Umat kesayanganNya dan yang kedua ialah binatang kepentingan Tuhan untuk Umat kesayanganNya itu. Binatang lain yang dipilihnya itu tidak dicatat bahwa syaratnya seperti apa, tapi yang terpenting di situ adalah sebagai penerus keturunan setelah dunia direhabilitasi dan yang kedua adalah binatang persediaan selama empat puluh hari di dalam bahtera. Suatu keunikan kasih Tuhan bahwa Tuhan menentukan suatu RUANG PENYISIHAN PENYELAMATAN.
Tuhan juga berbuat yang mirip dengan itu seperti yang tertulis dalam Yesaya 26:20-21 " Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.
Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana. Disini menggambarkan dengan jelas bahwa Tuhan menyisihkan Umat PilihanNya dalam suatu RUANG atau kamar perlindungan dari amarah Tuhan. Tuhan juga berbuat yang sama pada saat Tuhan menyisihkan Bangsa pilihanNya dari bangsa Mesir negara perbudakan itu yaitu pemusnahan semua anak sulung di malam paskah yaitu setiap pintu rumah bangsa Israel ambang/palang pintunya harus dioles darah anak domba dan dalam keadaan tertutup. Hal yang serupa itu pula disarankan oleh Tuhan Yesus seperti yang tertulis dalam Matius 6:6  "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." Di sini juga digambarkan bahwa Tuhan menghendaki kita untuk menyisihkan diri dari hingar-bingarnya dunia ini yang penuh kemunafikan, masuk dalam kamar yang tertutup dengan segala kerendalan hati menghampiri hadiratNya. Semoga kita semua dengan segala kerendahan hati kita menyisihkan hidup kita untuk pengudusan JemaatNya.

Jumat, 18 Oktober 2019

BAHAYA MENYEMBUNYIKAN KESALAHAN


DOSA TERSELUBUNG-KEJATUHAN ORANG PERCAYA
Ringkasan Perenungan

1. Mengingini Sesuatu di Luar Kemampuan
2. Membelanjakan Uang Bukan Milik
3. Mau Cepat Kaya/Pemburu Harta
4. Berlagak Dermawan/Suka dipuji/Menonjolkan Diri
5. Kenikmatan Tubuh/Penikmat Negatif
     (Kemabukan, Narkoba dan Sex Bebas)
6. Suka Mengintip yg Bukan Istri/Suami
7. Keisengan Dengan Isteri/Suami Orang Lain
8. Sok Tahu sesuatu yang Sebenarnya Tidak diketahui
9. Menggampangkan/Meremehkan Sesuatu
10. Suka dihormati/Status Sosial/Kasta/Mendewakan Pribadi
11. Kepahitan/Pendendam

Senin, 07 Oktober 2019

Jangan Pernah Menghujat Tuhan!!!

PERINGATAN BUAT SIAPAPUN YANG SUKA MENGHUJAT TUHAN JESUS KRISTUS!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tepat 4 (empat) minggu setelah Deedat menghujat penyaliban Yesus yang sengaja dilakukan pada hari Jumat Agung (Hari Raya Paskah) di Sydney, Deedat secara tiba-tiba terserang stroke dan kehilangan suaranya untuk selama-lamanya. Lehernya kejang, sehingga tak mampu makan, minum atau bicara. Deedat hanya mampu berkomunikasi kedipan mata saja. Selama 9 (sembilan) tahun lamanya ia menderita. Selama dalam perawatan, Deedat hanya dapat mengkonsumsi makanan melalui selang yang lansung dimasukan kedalam lambungnya melalui sebuah lubang di perutnya selama 9 tahun higga ajalnya. Selama masa penderitaanya ini, Deedat juga sudah pernah dikunjungi dan didoakan oleh orang-orang Kristen.(Luk 6 : 27,28), (Rom 12 : 20)

KUTUKAN YANG DIALAMI AHMED DEEDAT SI PENGHUJAT TUHAN JESUS KRISTUS
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Sekilas mengenai Ahmed Deedat

Ahmad Deedat, adalah seorang imigran asal India kelahiran tahun 1918 yang menjadi warga Afrika Selatan. Pernah memperoleh penghargaan ‘King Faishal Award’, Nobel dari Pemerintah Saudi Arabia pada tahun 1986 atas karya-karyanya. Semasa hidupnya, Deedat telah menerbitkan sekitar 22 buku penting dan telah dicetak hingga 20 juta kopi yang beredar luas di berbagai benua.

Gambar

Deedat adalah seorang ulama Islam anti Kristen di kota Durban Afrika Selatan. Maksud dari anti Kristen disini adalah baik itu berupa khotbah-khotbahnya dan tujuan dakwahnya hanyalah untuk menyerang keKristenan, bukan untuk pengajaran tentang agama Islam. Dia membuat buku combat Kit (baca juga : Tanggapan Atas Buku Combat Kit Ahmed Deedat) pada tahun 1992 dan buku-buku lain untuk menyerang keKristen.

Oleh karena khotbah-khotbahnya terlalu ofensif, Ahmed Deedat dilarang masuk ke beberapa negara sekuler karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerusuhan sosial. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Nigeria, Prancis, Singapura dan Australia (setelah kotbahnya yang terakhir dan sangat ofensif pada Jumat Agung, yakni Hari Raya Paskah umat Kristiani di sydney Australia 1996).

Deedat ini kemungkinan besar adalah seorang Ahmadyah Qadiani (yang di fatwa sesat oleh MUI) karena argumen-argumennya mengenai penyaliban Yesus berasal dari doktrin Qadiani. Ahmed Deedat menyatakan bahwa Yesus benar-benar disiksa dan naik ke tiang salib, tetapi cuma pingsan, tidak mati (The Choice). Berbeda dengan doktrin Islam pada umumnya percaya bahwa Yudas Iskariotlah yang disalibkan karena Allah telah menggantikan wajahnya menjadi serupa dengan wajah Yesus sedangakan Yesus sendiri langsung diangkat ke sorga.

Walau banyak fans muslim yang menganggapnya sebagai pahlawan Islam, bahkan diberi penghargaan dari Arab Saudi, tentu saja banyak juga kalangan muslim yang tidak setuju dengan Deedat. Bahkan muslim sekampungnya di Afrika Selatan menulis :
‘It is a well known fact throughout South Africa, even among Christian evangelical circles, that in so far as Mr. Ahmed Deedat in particular is concerned, the Muslim community of South Africa as a whole is not in total agreement with his method of propagating Islam. The Muslim Digest itself provides ample testimony for having been reluctantly compelled over the years to condemn in no uncertain terms the method of Mr. Deedat’s propagation of Islam, especially amongst Christians. No less has Mr. Deedat been condemned by responsible Muslim religious bodies and individuals for the manner in which he propagates Islam that results in ill-will being generated against Muslims.’

Sejak setahun lebih sebelum Deedat mengalami stroke, pendeta-pendeta Kristen di kotanya Durban, sudah membuat surat terbuka untuk mengajaknya bertobat, karena mereka mengerti risiko penghujatan ofensif yang dilakukannya dalam konteks rohani akan berakibat fatal terhadap dirinya sendiri. Namun ajakan tersebut tidak dilayaninya sama sekali.

Tepat 4 (empat) minggu setelah Deedat menghujat penyaliban Yesus yang sengaja dilakukan pada hari Jumat Agung (Hari Raya Paskah) di Sydney, Deedat secara tiba-tiba terserang stroke dan kehilangan suaranya untuk selama-lamanya. Lehernya kejang, sehingga tak mampu makan, minum atau bicara. Deedat hanya mampu berkomunikasi kedipan mata saja. Selama 9 (sembilan) tahun lamanya ia menderita. Selama dalam perawatan, Deedat hanya dapat mengkonsumsi makana melalui selang yang lansung dimasukan kedalam lambungnya melalui sebuah lubang di perutnya selama 9 tahun higga ajalnya. Selama masa penderitaanya ini, Deedat juga sudah pernah dikunjungi dan didoakan oleh orang-orang Kristen.(Luk 6 : 27,28), (Rom 12 : 20)

Deedat masih berstatus sebagai pemimpin Islamic Propagation Centre International (IPCI), sebuah lembaga yang masih dipegangnya hingga meninggal. Namun ia juga meninggalkan banyak hutang pada beberapa Ulama yang diwariskan kepada anak-anaknya. Karena seluruh harta kekayaan dari royalty hasil penjualan buku-bukunya yang sangat laris telah habis dipakai untuk biaya perawatannya selama 9 tahun masa kesengsaraannya itu, maka segala harta bendanya yang tersisa sangat tidak memadai untuk membayar hutang-hutangnya hingga saat ini.

AKHIR HIDUP AHMED DEEDAT

Di Indonesia, buku-buku karya Ahmed Deedat dijual bebas, tetapi buku-buku tanggapan atas argumennya tidak diizinkan untuk terbit dan beredar dengan bebas. Tokoh lawan debat Deedat yang sudah menerbitkan bukunya adalah John Gilchrist dan Dr. Anish Sorrosh. Hal inilah yang membuat Serangan Ahmed Deedat dalam buku Combat Kit-nya terhadap keKristenan seolah-olah tidak terbantahkan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Note:
6 April 1996, Di hari Paskah, di Negara Australia Deedat berbicara di depan orang banyak menyerang Injil kepercayaan Kristiani mengenai kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
3 Mei 1996, Empat minggu kemudian setelah kejadian di Australia, Ahmed Deedat terkena stroke. Kaki tangannya lumpuh dan dia tidak bisa berbicara.
8 Agustus 2005 Deedat meninggal setelah menderita lumpuh dan bisu selama sembilan tahun.

Jauh sebelum injil ditulis, Yesus sudah memberitahukan kepada murid-murid-Nya bagaimana Injil akan ditulis seperti yang ada pada kita sekarang ini, yaitu dengan pengajaran dan segala sesuatu yang diingatkan oleh Roh Kudus kepada mereka.
‘tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.’ (Yoh 14 :26)

Dan bagi mereka yang menghujat Injil, itu berarti sama saja dengan menghujat pada yang mengajarkan injil tersebut, yaitu Roh Kudus. Dalam hal penghujatan ini, Yesus telah mengatakan suatu konsekwensi kekal yang akan dihadapinya kelak bagi mereka yang menghujat Injil Kebenaran-Nya!

Aku berkata kepadamu: ‘Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.’ (Mar 3 : 28, 29)

Dosa kekal ini sungguh terjadi pada Ahmed Deedat yang telah menghujat Injil dengan begitu beraninya, bukan kepada para pendeta ataupun orang-orang parcaya lainnya, tetapi Ia telah begitu berani dan takaburnya untuk menghujat Roh kudus. Bagi seorang Deedat sudah tidak ada lagi jalan untuk bertobat, walaupun ia telah diperingati maupun didoakan oleh orang-orang Kristen ketika masa perawatannya di rumah sakit selama 9 tahun terahir dari sisa hidupnya ini. Oleh karenanya, Bukanlah suatu kebetulan jika Deedat kehilangan kemampuan berbicara untuk selamanya, hal itu terjadi karena ia telah melakukan dosa kekal, dan keselamatan kekal dalam Kristus Tuhan sudah tidak mungkin berlaku lagi terhadap dirinya, kerena ada tertulis :
‘Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.’(Rom 10 : 9, 10)

Paulus dengan tegas telah memperingatkan kita :
‘Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.’ (Galatia 1 : 8, 9)

HUKUMAN TUHAN - KUALAT

Berikut ini adalah kisah mengenai Sheikh Ahmad Deedat kena TULAH & KUALAT:

Pihak Islam sendiri terutama di Afrika Selatan negara asalnya, mereka menganggap Deedat sebagai "berbahaya". Mereka juga menelusuri hubungan Deedat dengan paham BAHAISME yang mengatakan bahwa "TIADA LAGI ISLAM, ISLAM HANYA UNTUK 1000 TAHUN".

Whateverlah itu, Deedat membuat banyak orang menjadi "Deedat banget" termasuk beberapa pengikut setianya yang selalu menggenakan isi kepala tua sang pendebat (kita sudah tahu siapa orang-orang itu)

Misalnya selalu didengungkan mengenai kitab Kidung Agung, Lot dan 2 anak perempuannya, Yehuda yang menggauli menantunya, dll. Mereka memandangnya dengan penuh tanya dan "kemenangan" ...

Sementara Deedat menyembunyikan kenyataan bahwa nabinya Muhammad suatu waktu membuat SKANDAL. Ia jatuh cinta pada Zainab, istri anak angkatnya sendiri Zaid bin Muhammad!

Untuk MELEGITIMASI nafsu birahi terhadap menantunya sendiri kemudian dikatakan "Turun sebuah ilham bahwa hal itu OKEY ..." dan yang paling kasihan adalah Zaid bin Muhammad, ia secara terpaksa rela melepaskan istri tercintanya untuk memenuhi hasrat AYAH (ANGKATNYA), sang "nabi". Zaid menceraikan istrinya sehingga memuluskan "ilham" agar Muhammad sah mengawini menantunya sendiri ... ini sangat keterlaluan!

INI BENAR-BENAR BALOK DI MATA SENDIRI ... Kapal yang jangkarnya jatuh di dasar laut berpasir atau lumpur memang tidak dapat mencengkeram kuat sehingga kapalnya terombang-ambing ...

Jika Deedat dapat dengan SANGAT PEDAS mengkritik Alkitab, maka Deedat pastilah DENGAN SANGAT GIGIH akan mempertahankan kitabnya sendiri ... tetapi bukan soal pedas menyerang dan gigih bertahan .. tetapi APA ISINYA BENAR?

Ini kan yang utama ... Dan tulisan-tulisan Deedat sudah dianalisa luar dalam dan terbuktilah sangat banyak FALACY & PEMBELOKKAN- PEMBELOKAN, SELF TAFSIR dan lain sebagainya dari si pemikir tua yang "berpengaruh" ...

Ketika suatu waktu Ahmad Deedat sang pendebat mendebat kristen di Australia, dengan tema : "Paskah : Dilihat dari Sudut Pandang Islam". Saat itu tahun 1996 dan usianya sudah uzur (69 tahun). Isi materinya sangat pedas dan mengancam kerukunan beragama di Australia, tetapi karena Australia negara bebas, maka ia dipersilahkan mengeluarkan uneg-unegnya, dan Deedat tua "sangat puas".

4 minggu segera setelah selesai pidato di Australia, Ahmad Deedat kolaps dan kena penyakit lumpuh yang aneh. Ia lumpuh total dari leher ke bawah dan tidak bisa berbicara, sementara kesadarannya masih PENUH SEPERTI SEDIAKALA. ia berkomunikasi menggunakan sinar dan kedipan matanya. Ilmu kedokteran mengatakan kondisi ini sebagai "lock-in" atau terkunci.

Sheikh Ahmad Deedat yang dulu, masih ADA dan pikirannya masih setajam dulu, tetapi kini TERKUNCI DALAM TUBUH YANG "MATI".

Keadaan ini BERLANSUNG SELAMA 9 TAHUN. Nah bener bener kualat bukan? Siapa yang berani berani lagi? Silahkan mencoba sendiri, nanti kan kualat lagi dan matinya saja setengah mati dulu, baru mati beneran.

Seorang pendeta yang beberapa kali DEBAT TERBUKA dengan Deedat suatu kali datang mengunjungi untuk menyatakan turut prihatin dan meminta Deedat untuk mengakui kesalahannya dan mohon pengampunan Tuhan, tetapi dengan sinar mata tajam Deedat seolah berkata "TIDAK, SAYA BENAR" ... Dasar keras kepala ya gitu jadinya, jadi lebih baik di SWITCH OFF saja oleh ALLOH.

Beberapa minggu kemudian tepatnya pagi hari tanggal 8 Agustus 2005, Sheikh Ahmad Deedat menghembuskan nafas terakhir dalam usia 78 tahun, setelah sembilan tahun TERKUNCI DALAM TUBUH MAUTNYA.

Apakah akhir riwayat hidup sang pendebat adalah kehendak TUHAN?

Tentu saja kita mengamini bahwa tidak ada sehelai rambut pun yang jatuh dari kepala manusia terjadi di luar kehendak dan pengetahuan Tuhan.

Ketika Elimas si tukang Sihir menghalangi Gubernur Sergius Paulus mendengar Injil dari Paulus dan Barnabas maka Paulus menghardik dia : Kisah Para Rasul 13:9-12

13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.

Sheikh Ahmad Deedat telah lumpuh selama 9 tahun sebelum akhirnya meninggal, ia telah membelokkan JALAN TUHAN YANG LURUS ITU ... ITU NAMANYA KUALAT, dan siapa yang berani berani lagi? Silahkan mencoba sendiri, nanti kan bisa langsung mati.

Rabu, 02 Oktober 2019

BERIMAN DAN BERBUAH

Beriman dan Berbuah
Lukas 13:6-9 

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Tentunya, kita berharap muncul rasa enak dari setiap buah yang kita makan. Hampir bisa dipastikan, tidak ada di antara kita yang ingin memakan buah yang rasanya getir atau pahit. Inilah yang menjadi perhatian kita dari renungan di dalam nas ini. Kita diminta untuk berbuah. Akan tetapi, tidak berhenti di situ, buah yang kita hasilkan pun harus enak rasanya. Buah tersebut adalah esensi iman kekristenan kita yang berbeda dari agama lain.

Kehidupan kekristenan tampaknya mempunyai tuntutan yang sama dengan pohon ara dalam nas ini. Setelah dilahirkan kembali, iman orang-orang Kristen (denominasi apa pun) terus dituntun untuk bertumbuh dalam Yesus. Sama halnya dalam pertumbuhan jasmani, iman yang tidak bertumbuh pun tidak elok dipandang. Inilah siklus pertumbuhan pada umumnya.

Namun, Yesus meminta orang Kristen tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berbuah. Pertanyaannya berbuah apa? Menarik untuk dicermati bahwa buah dalam kekristenan tentu banyak. Jika merujuk kepada tulisan Paulus (Gal.5:19), ada sembilan aspek dari buah Roh. Buah itu diberikan kepada orang yang hidupnya dituntun oleh Roh Kudus. Sembilan buah ini bukan pilihan, namun satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Sembilan buah Roh ini harus berkembang bersamaan. Kita jangan hanya memupuk kualitas salah satu buah Roh, kemudian melupakan dimensi yang lain. Misalnya, kita hidup dalam kesabaran, namun tetap hidup dalam keserakahan dan kedengkian. Ironisnya, kita mungkin membela diri jika gagal mengembangkan buah yang lain. Pembelaan kita, "Kan saya masih manusia!"

Iman dari murid Yesus yang benar bukan saja diminta untuk bertumbuh. Sekali lagi, kita juga wajib untuk berbuah. Buah yang dihasilkan pun harus bermanfaat bagi orang lain. Buah yang memberi kenikmatan, rasa damai, sukacita, dan kenyamanan. Dari buah itu, orang lain akan dipandu menuju pengenalan kepada Allah yang benar di dalam Yesus, Sang Juru Selamat.

Doa: Tuhan, tolong kami bertumbuh dan berbuah seperti yang Engkau inginkan.

Sabtu, 28 September 2019

PENGALAMAN DOMINGGUS KENJAM, MAHASISWA STT DOULOS PADA KEJADIAN PENGGANYANGAN MAHASISWA DOULOS 15 DESEMBER 1999

BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL

MUJIZAT MASIH ADA

Tuhan TelahBangkitkan Saya (DOMINGGUS KENJAM) dari Kematian

Doulos Bible School 15 Desember 1999
“Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.” (Yohanes 5:21)
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam kesempatan ini saya akan bersaksi tentang peristiwa kematian dan kehidupan yang saya alami pada tanggal 15 Desember 1999.

Peristiwa ini juga merupakan suatu tragedi bagi yayasan Doulos, Jakarta dimana STT Doulos ada di dalamnya dan saya adalah mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebelum penyerangan dan pembakaran Yayasan Doulos tanggal 15 Desember itu, beberapa kali saya mendapat mimpi-mimpi sebagai berikut:

1. Minggu, 12 Desember 1999, saya bertemu dengan Tuhan Yesus dan
malaikat, saya terkejut dan bangun lalu berdoa selesai saya tidur kembali.

2. Senin, 13 Desember 1999, saya bermimpi lagi, dengan mimpi yang sama.

3. Selasa, 14 Desember 1999, dalam mimpi saya bertemu dengan
seorang pendeta pada suatu ibadah KKR, isi khotbah yang disampaikan mengenai akhir zaman, adanya penganiayaan dan pembantaian.

4. Rabu, 15 Desember 1999, kurang lebih pukul 08.00 pagi, saya mendapatkan huruf “M” dengan darah di bawah kulit pada telapak tangan kanan saya. Dalam kebingungan dan sambil bertanya-tanya dalam hati,
apakah saya akan mati? Saya bertanya kepada teman-teman dan pendapat mereka adalah bahwa kita akan memasuki millennium yang baru. Walaupun pendapat mereka demikian saya tetap merasa tidak tenang serta gelisah karena dalam pikiran saya huruf “M” adalah mati, bahwa saya akan mengalami kematian. Saya hanya bisa berdoa dan membuka Alkitab. Sekitar pukul 15.00 saya
mem- baca firman Tuhan dari Kitab Yeremia 33:3 “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab Engkau.” Dan pada pukul 18.00, tanda huruf “M” di telapak tangan saya sudah hilang.

#Kampus dan Asrama Mahasiswa Doulos Diserang

Pada malam hari tanggal 15 Desember 1999, kegiatan berlangsung biasa di dalam asrama kampus STT Doulos. Sebagian mahasiswa ada sedang
belajar, yang lain memasak di dapur dan ada pula yang sedang berdoa.
Saya sendiri sedang berbaring di kamar. Kurang lebih jam 21.00 malam
itu, saya dibangunkan oleh seorang teman sambil berteriak: “Domi,
bangun, kita diserang…!” Saya langsung bangun dalam keadaan panik, saya langsung berlari ke halaman kampus dan melihat sebagian kampus kami yang telah terbakar. Saat itu saya berkata kepada
Tuhan: “Tuhan, saya mau lari kemana? Tuhan, kalau saya lari lewat pintu gerbang depan pasti saya dibacok.”
Sementara pikiran saya bertambah kalut ketika teringat akan tanda huruf
“M” yang diberikan pada tangan saya. “Tuhan, apakah saya akan mati?” Saya menoleh ke belakang, ada beberapa teman sekamar yang lari
menyelamatkan diri masing-masing. Di belakang kampus kami dikelilingi
pagar kawat duri setinggi 2 meter, saya tidak bisa melompat keluar dengan cara mengangkat kawat itu. Dengan tangan sedikit terluka
akhirnya saya pun dapat keluar. Kami sudah berada di luar pagar dengan keadaan takut dan gemetar karena di sana terdapat massa atau orang banyak yang tidak dikenal, mereka membawa golok, pentungan, batu dan botol berisi bensin atau Molotov. Kemudian kami berpisah dengan teman-teman, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka.
Saya lari menuju kos kakak tingkat semester 10, yang letaknya tidak jauh
dari kampus. Sementara saya berlari, saya tetap berdoa kepada Tuhan:
“Tuhan berkati saya, ampuni dosa dan kesalahan saya.” Setiba di rumah kos itu, saya mengetuk pintu sebanyak 2 kali tetapi tidak ada yang membukakan pintu.

Ternyata di belakang saya ada 4 teman mahasiswi yang juga lari mengikuti dari belakang. Mereka memanggil saya: “Domi, ikut ke rumah kami,” tetapi saya berkata kepada mereka, “biar saya bersembunyi di sini.” Masih berada di depan rumah kos tersebut, saya berdoa lagi “Oh.. Tuhan, apakah malam ini saya akan mati? Ampuni dosa dan kesalahan saya.”

#Ditangkap oleh Massa
Saya mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada orang yang menjawab, saya berdoa kembali: “Tuhan.. ini hari terakhir untuk saya hidup.” Terdengar suara massa yang semakin mendekat kepada saya. Mereka berkata: “Itu mahasiswa Doulos, tangkap dia!” Ada juga yang berteriak: “Bantai dia, tembak!” Seketika itu saya ditangkap dan saya hanya bisa berserah kepada Tuhan sambil berkata: “Tuhan saya sudah di tangan mereka, saya tidak bisa lari lagi.”
Kemudian tangan saya diikat ke belakang dan mata saya ditutup dengan kain putih. Saya tetap berdoa dalam keadaan takut dan gemetar: “Tuhan ampuni dosa saya, pada saat ini Engkau pasti di samping saya.”
Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya entah dari mana, yang berkata: “Jangan takut, Aku menyertai engkau, Akulah Tuhan Allahmu.” Setelah mendengar suara itu, rasa ketakutan dan kegentaran hilang, karena saya sudah pasrahkan kepada Tuhan.

#Penganiayaan dan Kematian

Mereka membawa saya ke tempat yang gelap, saya dipukuli dan ditendang. Saya dihadapkan dengan massa yang jumlah orangnya lebih banyak, saat itu mereka ragu, apakah saya mahasiswa Doulos atau warga sekitarnya. Sebagian massa ada yang terus mendesak untuk memotong dan membunuh saya. Saya berdoa lagi: “Tuhan, fisik saya kecil, kalau saya mati, saya yakin masuk sorga. Saat ini saya serahkan nyawa saya ke dalam tangan kasih-Mu, ampunilah mereka.” Saat itu kepala saya dipukul dari belakang dan terjatuh di atas batu, saya tidak sadar akan apa yang terjadi lagi. Leher Domi yang nyaris putus karena bacokan.

#Roh Saya Keluar Dari Tubuh

Kemudian … roh saya terangkat keluar dari tubuh saya, roh saya berbentuk seperti orang yang sedang start lari atau sedang jongkok, lalu lurus seperti orang yang berenang kemudian berdiri. Roh saya melihat badan saya dan berkata: “Kok badan saya tinggal” (sebanyak dua kali). Roh saya berdiri tidak menyentuh tanah dan tidak tahu mau berjalan kemana, karena di sekeliling saya gelap gulita, kurang lebih lima detik, roh saya berkata: “Mau ke mana?”

#Lima Malaikat Datang Menjemput Saya
Saat itu ada lima malaikat datang kepada saya, dua berada di sebelah kiri, dua di sebelah kanan dan satu malaikat berada di depan saya. Tempat yang tadinya gelap gulita telah berubah menjadi terang dan saya sudah tidak dapat melihat badan saya lagi. Roh saya dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut menuju jalan yang lurus, dan pada ujung jalan itu sempit seperti lubang jarum. Roh saya berkata: “Badan saya tidak dapat masuk.” Tetapi malaikat yang di depan saya bisa masuk, lalu roh saya berkata lagi: “Badan rohani saya kecil pasti bia masuk.” Kemudian roh saya masuk melalui lubang jarum tersebut. “Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.” Lukas 16:22

#Berada di Dalam Firdaus

Saat itu saya sudah berada di dalam sebuah halaman yang luas. Halaman itu sangat luas, indah dan tidak ada apa-apa. Roh saya berkata: “Kalau ada halaman pasti ada rumahnya.” Tiba-tiba saat itu ada rumah, saya dibawa masuk ke dalam rumah tersebut dan bertemu dengan banyak orang di kamar pertama. Roh saya berkata: “Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, mereka ditempatkan di sini.” Mereka sedang bernyanyi, bertepuk tangan, ada yang berdiri, ada yang duduk dan ada yang meniup sangkakala. “Di rumah Bapaku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Yohanes 14:2

#Dibawa ke Ruangan Selanjutnya
Saya dibawa oleh malaikat-malaikat ke kamar selanjutnya atau kedua, sama dengan kamar yang pertama, hanya disini roh saya melihat orang-orang dengan wajah yang sama dan postur tubuh yang sama. Kemudian saya dibawa lagi ke kamar yang ketiga, yang sama dengan kamar yang pertama. Dan roh saya berkata: “Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ditempatkan di sini.” Lalu roh saya dibawa ke kamar yang keempat yaitu kamar yang terakhir, pada saat ini saya hanya sendiri, tidak disertai oleh malaikat-malaikat tadi.
Kamar itu kosong, lalu roh saya berkata: “Ini penghakiman terakhir, saya masuk sorga atau neraka.” “Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Eloim sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Eloim? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?” 1 Petrus 4:17-18

#Bertemu Dengan Tuhan Yesus

Kemudian roh saya berjalan tiga sampai empat langkah, di depan saya ada sinar atau cahaya yang sangat terang seperti matahari, maka roh saya tidak dapat menatap. Saya menutup mata dan terdengar suara: “Berlutut!” Seketika itu roh saya berlutut, terlihat sebuah kitab terbuka dan dari dalamnya keluar tulisan yang masuk ke mata saya yang masih tertutup, tulisan timbul dan hilang terus menerus, roh saya berkata: “Tuhan…! ini perbuatan saya minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu. Saya melakukan yang jahat dan saya tidak pernah mengaku dosa pribadi,sehingga Engkau mencatatnya di sini.”
“Tuhan…! Saya ingin seperti saudara-saudara di kamar pertama, yang selalu memuji dan memuliakan Engkau. Tuhan…! Saya tahu Engkau mati di atas kayu salib untuk menebus dosa saya, saya rindu seperti saudara-saudara yang berada di kamar pertama, kedua dan ketiga yang selalu memuji-muji Engkau.”

Sesudah itu tulisan yang keluar dari kitab itu hilang, buku menjadi bersih tanpa tulisan, kemudian buku itu hilang dan sinar yang terang itupun hilang dan ada suara berkata: “Pulang!
Belum saatnya untuk melayani Aku." Saya melihat-lihat dari mana arah
suara itu datang, saya melihat ada seorang di samping kanan. Orang tersebut badan-Nya seperti manusia, rambut hingga ke lehernya bersinar terang. Jubah-Nya putih hingga menutupi kedua tangan-Nya dan bawah jubah-Nya menutupi kaki-Nya.
Ia menunggangi seekor kuda putih dengan tali les yang putih. Lalu roh saya berkata: “Ini Tuhan Yesus, Dia seperti saya, Dia Eloim yang hidup.” “Lalu aku melihat sorga terbuka; sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar” Ia menghakimi dan berperang dengan adil.” Wahyu 19:11

Kemudian Tuhan Yesus tidak nampak lagi dan seketika itu roh saya dibawa pulang ke dalam tubuh saya. Saat itu juga ada nafas, ada pikiran dan saya berpikir, tadi saya bersama dengan Tuhan Yesus. Setelah itu saya mencoba beberapa kali untuk bangun dan mengangkat kepala, tetapi tidak bisa, terasa sakit sekali, saya baru sadar bahwa leher saya telah dipotong dan hampir putus, kemudian saya dibuang ke semak-semak dengan ditutupi daun pisang. Saya merasa haus, lalu menggerakkan tangan mengambil darah tiga tetes dan menjilatnya, lalu badan saya mulai bergerak.
Saya berdoa: “Tuhan, lewat peristiwa ini saya telah bertemu dengan Engkau, dan Engkau memberikan nafas dan kekuatan yang baru sehingga aku hidup kembali, tapi Tuhan, Engkau gerakkan orang supaya ada yang membawa saya ke rumah sakit.”
Tuhan menjawab doa saya, malam itu ada orang yang mendekati saya dengan memakai lampu senter, lalu bertanya: “Kamu dari mana?” Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak dapat berbicara lewat mulut, tidak ada suara yang keluar, hanya hembusan nafas yang melalui luka-luka menganga pada leher. Kemudian orang tersebut memanggil polisi. Puji Tuhan! Dikira sudah meninggal tetapi masih hidup. Mereka mengira saya sudah meninggal, mereka mengangkat dan membawa saya ke jalan raya. Kemudian polisi mencari identitas atau KTP saya, ternyata tidak ditemukan. Tanpa identitas, mereka bermaksud membawa saya ke sebuah rumah sakit lain, tetapi saya ingat kembali akan suara Tuhan dan takhta-Nya di sorga, ternyata ada kekuatan baru dari Tuhan Yesus yang memampukan saya dapat berbicara. Tiba-tiba saya berkata: “Nama saya Dominggus, umur saya 20 tahun, semester III, tinggal di asrama Doulos, saya berasal dari Timor.” Orang-orang yang sedang melihat dan mendengar saya, berkata: “Wah, dia dipotong dari jam berapa? Sekarang sudah jam 02.30 pagi, tapi dia masih hidup.”

#Perjalanan ke Rumah Sakit UKI

Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam mobil dan meletakkan saya di bawah. Saya tetap mengingat peristiwa ketika Tuhan Yesus dianiaya. Sementara mobil meluncur dengan kecepatan tinggi, saat melewati jalan berlubang atau tidak rata mobilpun berguncang dan saya merasa sangat sakit sekali pada luka di leher. Saya katakan kepada Tuhan: “Tuhan, apakah saya dapat bertahan di dalam mobil ini? Tuhan ketika Engkau di atas kayu salib, Engkau meminum cuka dan empedu, tetapi saya menjilat darah saya sendiri karena tidak ada orang yang menjagai saya.” Saya membuka mata, ternyata memang tidak ada seorangpun yang menjagai saya, hanya seorang supir. Tetapi saya melihat beberapa malaikat berjubah putih menjaga dan mengelilingi saya. Saya katakan: “Tuhan ini malaikat-malaikat pelindung saya, mereka setia menjagai.” Saya harus berdoa agar tetap kuat.

#Perawatan di Rumah Sakit
Setiba di rumah sakit, suara saya dapat normal kembali. Saya dapat berbicara dan bertanya kepada perawat: “Bapak saya mana?” Perawat RS bertanya kepada saya: “Bapakmu siapa?” Saya jawab: “Bapak Ruyandi Hutasoit.” Ketika Bpk. Ruyandi menemui saya, ia berkata: “Dominggus.. leher kamu putus!” Jawab saya: “Bapak doakan saya, sebab saya tidak akan mati, saya telah bertemu dengan Tuhan Yesus.” Lalu Bpk. Ruyandi mendoakan dan menumpangkan tangan atas saya.
Setelah itu saya mendapat perawatan, seorang dokter ahli saraf hanya menjahit kulit leher saya, karena luka bacokan sudah menembus sampai ke tulang belakang leher, sehingga cairan otak mengalir keluar, saluran nafas dan banyak saraf yang putus. Kemudian saya dirawat tiga hari di ruangan ICU dan selama perawatan saya tidak diberikan transfusi darah. Pendapat dokter pada saat itu adalah bahwa saya akan mati dan saya tidak diharapkan hidup, mengingat cairan otak yang telah keluar dan infeksi yang terjadi pada otak, yang semua itu akan menimbulkan cacat seumur hidup.

#Mukjizat KesembuhanTerjadi

Tanggal 19 Desember 1999 dengan panas badan 40°C dan seluruh wajah yang bengkak karena infeksi, saya dipindahkan keluar dari ruang ICU, dikarenakan ada pasien lain yang sangat memerlukan dan masih mempunyai harapan hidup yang lebih besar daripada saya.

Pada malam hari, roh saya kembali keluar untuk kedua kali dari tubuh saya, roh saya melihat suasana kamar dimana saya dirawat dan kemudian roh saya berjalan sejauh kurang lebih dua atau tiga kilometer dalam suasana terang di sekeliling saya. Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya: “Pulang..pulang…!”
Seketika itu juga, roh saya kembali ke dalam tubuh saya, suhu tubuh menjadi normal dan tidak ada lagi infeksi. Kemudian terdengar bunyi seperti orang menekukkan jari-jari pada leher saya, lalu otot, tulang, saluran nafas dan saraf-saraf tersambung dalam sekejab mata, saya merasa tidak sakit dan dapat menggerakkan leher. Sesudah itu saya diberi minum dan makan bubur. Saya sudah hidup kembali, dengan kesehatan yang sangat baik. Puji Tuhan!

#Keluar dari Rumah Sakit dalam Keadaan Sembuh Total

Saya berada di rumah sakit sejak tanggal 16 Desember 1999 dini hari dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 29 Desember 1999, dengan berat badan normal dibanding dua minggu yang lalu karena banyak darah dan cairan yang telah keluar. Saya telah sembuh sempurna, tanpa cacat, tanpa perawatan jalan, saya hidup kembali dengan normal.

“Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu kekal sampai selamanya, amin!”

=========================================
..."Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"  (Ibrani 4:7)

TUHAN YESUS berkata"...; percayalah kepada Allah (Bapa), percayalah juga kepada-Ku.
..."Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada (Allah) Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:1,6,7)

Aku dan (Allah) Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30)

Dalam alquran dinyatakan bahwa YESUS KRISTUS adalah Kalimatullah yg artinya Kalimat/Firman Allah... dan lahir dari Rohullah atau Roh Allah... dan benar bahwa Yesus lahir dari ROH ALLAH itu sebabnya Yesus disebut ANAK TUNGGAL ALLAH karna 1 Roh dengan ALLAH... dan di Injil Yohanes nuga berkata bahwa   (Yesus) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  (Yohanes 1:1) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)

#Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;
dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yohanes 12:44-50)

Nonton video nya https://www.youtube.com/watch?v=MiSy0Es3hAs

Kamis, 26 September 2019

HAKIM DAN PEMBELA YANG AKHIR

Isa Al-Masih, Bukan Muhammad, Hakim Dan Pembela Di Pengadilan Akhir


Pernahkah Anda menyaksikan sebuah pengadilan? Suasana di tempat itu begitu serius dan menegangkan, bukan? Menegangkan bagi terdakwa! Serius bagi orang yang menjalani sidang. Ada yang bertindak sebagai hakim, sebagai jaksa penuntut, bahkan sebagai pembela. Serta tentu saja ada si terdakwa. Bagaimana dengan pengadilan akhir? Siapakah yang menjadi hakim dan pembela di pengadilan akhir?

Barangkali demikianlah kelak situasi persidangan dalam pengadilan Allah. Hanya saja, tentu situasi dalam pengadilan Allah jauh lebih menegangkan dan mencekam. Vonis yang akan dijatuhkan bagi setiap orang begitu mengerikan. Vonisnya pun hanya dua. Hidup selamanya di sorga atau di neraka.

Allah sebagai Hakim. Iblis sebagai jaksa. Manusia adalah terdakwa. Eits…dan siapakah pembelanya? Mari kita ikuti alurnya.

Perintah Allah Adalah Ukuran

Allah telah memberikan perintah-Nya kepada Nabi Musa sebagai aturan, norma dan etika yang harus diikuti manusia. Empat perintah pertama adalah relasi dengan Tuhan. Dan enam perintah berikutnya adalah relasi dengan manusia (Taurat, Keluaran 20:1-17).

Dua contoh konkret dari perintah itu adalah jangan membunuh dan jangan mengingini istri sesamamu. Musa pernah membunuh sebelum dia diangkat menjadi nabi (Taurat, Keluaran 2:12). Daud membunuh dan berzinah dengan istri Uria. Tetapi Daud menyesali perbuatannya dan bertobat (2 Samuel 12:1-25). Para nabi di atas telah berdosa, tetapi mereka bertobat. Nah, muncul keinginan untuk mengetahui tentang kehidupan Muhammad dan semua tindakannya.

Muhammad Sang Nabi

Muhammad dipandang sebagai nabi umat Islam. Perhatikanlah tindakannya di ayat berikut. “Dan ketika kamu berkata kepada orang . . . . “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”…Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. . . . ” (Qs. 33:37).

Tentu ini menjadi pertanyaan kita bersama. Siapapun pasti tidak rela memberikan istrinya kepada orang lain, apalagi memberikan kepada orang tua angkatnya, bukan? Bila Allah memandang bersalah perbuatan Nabi Daud, tidakkah Allah memandang bersalah tindakan Muhammad yang mengambil istri Zaid?

Adakah Muhammad menyesali perbuatannya dan bertobat seperti Nabi Daud? Tidak ada sumber tertulis yang menyebutkan hal tersebut. Karena itu, bila kita tidak mengakui kesalahan dan bertobat, maka kita akan berhadapan dengan Hakim yang adil.

Pengakuan Muhammad bahwa Isa Al-Masih-lah Hakim

Kitab Suci Injil menulis, “Aku [Isa Al-Masih] datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta” (Injil, Rasul Besar Yohanes 9:39).

Bila saat itu tiba, Al-Masih akan datang sebagai hakim untuk melaksanakan tugas-Nya. Yaitu mengadili setiap manusia. Nabi Islam berkata, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil…” (Hadits Shahih Muslim 127).

Pembela Dinyatakan

Di awal kita bertanya, siapakah pembelanya? Dalam satu kesempatan Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Setiap orang yang hendak diselamatkan harus percaya kepada Isa Al-Masih. Oleh karena itu, Isa Al-Masihlah “yang akan menjadi Pembela bagi kita” (Injil, Surat Roma 8:34). Demikian Isa Al-Masih adalah hakim dan pembela di pengadilan akhir. Pertanyaannya, maukah kita dibela Isa Al-Masih?

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

1.Bagaimana pandangan saudara terhadap pernikahan antara mertua dan menantu di zaman sekarang?

2. Mungkinkah Allah merestui pernikahan seperti itu?

3. Dalam pengadilan Allah kita pasti membutuhkan pembela di pengadilan akhir. Siapakah yang akan menjadi pembela saudara?

Jalan Keselamatan

Jembatan Keselamatan


Permulaan

Jutaan umat beragama di seluruh dunia menemukan keselamatan melalui Isa Al-Masih dengan mempelajari “Jembatan Keselamatan”. Mungkin gambaran ini adalah gambaran paling terkenal yang menguraikan keselamatan.

 


HUBUNGAN ANTARA ALLAH DAN MANUSIA BAIK PADA MULANYA

 

 


MANUSIA TELAH BERDOSA

 

 


USAHA MANUSIA SIA-SIA

 

 


ISA AL-MASIH SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN

Doa Keselamatan

Allah yang ada di sorga, saya menyadari bahwa saya seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Saya mengakui bahwa saya telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini saya mohon pengampunan-Mu. Kiranya Engkau menghapuskan segala dosa yang ada dalam hati saya.

Hari ini saya mengundang Engkau, Isa Al-Masih, ke dalam hati saya. Saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya. Saya percaya bahwa Isa Al-Masih, Sang Juruselamat itu telah mati di kayu salib karena memikul dosa saya.

Terimakasih karena Allah telah menganugerahkan keselamatan dan hidup yang baru bagi saya. Saya berdoa hanya di dalam nama Isa Al-Masih. Amin.

KEBENARAN SEJATI HANYA DALAM YESUS

Empat Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah


“Mengapa orang Kristen sulit menerima Al-Quran sebagai firman Allah. Bukankah Al-Quran adalah kitab penyempurna?”

Pengunjung situs “Isa dan Islam” sering bertanya demikian. Dengan menyelidiki beberapa fakta berikut akan menolong Anda mengerti alasan Kristen menolak Al-Quran adalah wahyu Allah.

Pertama: Sifat Allah SWT Saling Kontradiksi

Muslim percaya bahwa Allah SWT adalah Ar-Rahim/Maha Penyayang. Makna ‘maha penyayang’ adalah Allah yang penuh belas kasihan. Yang memberikan “pengampunan terhadap seseorang yang berlaku salah.”

Sayangnya, Allah SWT yang penuh belas kasihan itu tidak mengajarkan hal yang sama kepada umat-Nya. Sebaliknya, Dia justru mengajarkan umat-Nya saling benci bahkan saling bunuh. Misalnya, membunuh orang yang tidak percaya kepada nabi Islam (Qs 2:191, 9:5), berperang melawan non-Muslim (Qs 8:65), suami berhak memukul isteri (Qs 4:34), dll.

Adanya kontradiksi antara sifat Allah dengan ajaran Al-Quran, wajar bukan jika non-Muslim – khususnya Kristen – meragukan Al-Quran sebagai wahyu dari Allah?

Kedua: Cerita-Cerita Dongeng Dalam Al-Quran

Al-Quran juga memuat kisah-kisah yang berasal dari cerita rakyat kuno Ibrani dan Kristen. Beberapa diantaranya cerita dari rakyat Persia. Dan sayangnya, cerita-cerita tersebut hanya dongeng, seperti Malin Kundang dan Tangkuran Perahu, yang kita kenal sejak kecil.

Pertama, cerita mengenai seluruh penduduk desa yang diubah menjadi kera karena mereka melanggar sabat dan melakukan kegiatan memancing (Qs 2:65; Qs 7:163-166). Cerita ini merupakan legenda terkenal pada masa Muhammad.

Kedua, cerita mengenai Yesus pada masa kecil membuat burung dari tanah liat, lalu menjadikannya hidup (Qs 3:45-51; Qs 5:10). Cerita ini berasal dari “Injil Thomas dan Israel.  Injil palsu ini ditulis tahun 150 M, hampir 500 tahun sebelum kelahiran Muhammad ada. Cerita yang sama terdapat dalam versi Arab di “Gospel of Infancy” yang diakui oleh para ahli sastra sebagai injil palsu dan berasal dari Mesir.

Bagaimana mungkin Al-Quran menaruh cerita rakyat lalu mengakuinya sebagai firman Allah?

Ketiga: Surah Al-Jin

Surah Al-Jin, khususnya 72:6 yang mengajarkan bahwa manusia boleh atau dapat meminta pertolongan dan perlindungan kepada jin-jin yang soleh/Mukmin. Ayat lain menceritakan, saat Muhammad sedang sholat, dia dikerumuni oleh banyak jin-jin (Qs 72:16).

Injil Allah, menegaskan bahwa iblis adalah bapa segala dusta (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:44). Dengan kata lain, jin adalah roh jahat yang tidak dapat memberi pertolongan kepada manusia. Sehingga, seyogyanya sangat wajar jika pengikut Isa menolak Surah 72 sebagai wahyu dari Allah.

Keempat: Petunjuk dan Cahaya Allah Terdapat di Injil dan Taurat

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Menurut Qs 5:46, petunjuk dan cahaya Allah terdapat dalam Injil dan Taurat. Bukan dalam kitab-kitab lain. Jika demikian, apakah pengikut Isa masih perlu mencari petunjuk dan cahaya Allah dari kitab lain, apalagi kitab yang memuat dongeng-dongeng?

Isa Al-Masih Terang (Cahaya) Hidup

Suatu hari ketika Isa Al-Masih berbicara kepada para pengikut-Nya, Ia menyatakan kepada mereka siapakah Ia, dengan berkata. “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).

Al-Quran dengan tegas berkata bahwa dalam Injil dan Taurat terdapat “Cahaya” dari Allah. Dan Isa berkata “Akulah terang dunia”! Mungkinkah Surah 5:46 merujuk kepada Isa Al-Masih? Umat beragama perlu merenungkan hal ini, bukan? Sudahkah Ia bercahaya dalam hati Saudara?

Rabu, 25 September 2019

Mari dan renungkan

Kehidupan manusia semakin aneh dan memprihatinkan,.... kadang kala kita tak mengerti apa makna di balik semuanya itu. Marilah kita duduk diam dalam perenungan. Tuhan selalu kirim suratNya yang misterius supaya kita insyaf namun ada banyak yang tutup mata dan tutup telinga untukNya. Ingat...... pohon arah telah bertunas dan masa-masa kedatanganNya sudah dekat. Datanglah kepadaNya selagi IA masih berkenan ditemui. Syalom Alechem, Haleluya

KISAH SEORANG GADIS KAYA DAN ANAK SEORANG JANDA MISKIN

PELAJARAN DARI SEORANG GADIS DAN ANAK SEORANG JANDA MISKIN

Ada seorang gadis menyewa rumah, bersebelahan dgn kontrakkn rumah seorang ibu miskin dgn 2 anak, suatu mlm tiba2 listrik padam, dgn bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, tiba2 ada yg mengetuk pintu.
Ternyata adalah seorang anak miskin yg di sebelah rumahnya. Anak itu bertanya dgn risau:" kk ada lilin tdk?
:" gadis itu berpikir. Di benaknya dia tertanam kata" JANGAN PINJAMKAN" nnti jdi kebiasaan untuk terus2 n meminta.
Maka si gadis menjawab: "TIDAK ADA"!Lalu si anak miskin berkata riang,..
Saya sudah duga kk tdk ada lilin,ini ada 2 lilin saya bawakkn untuk kk, kami khwatir krna kk tinggal sendirian dn tdk ada lilin."
Si gadis merasa bersalah,dlm linangan air mata,dia memeluk anak kecil itu erat-erat .
Jgn menilai kburukan orang lain hanya krna mrka klihatan MISKIN/TIDAK MAMPU.
......INGATTTT.....!!!

Kekayaan tdk bergantung seberapa bnyak yg kita PUNYA,tetapi seberapa kita MAMPU untuk BERBAGI kpda mereka yg TIDAK MAMPU.
Miskin bukan berarrti tidak PUNYA APA APA dn KAYA bukan berarrti PUNYA SEGALANYA.
Mungkin hari ini kita diatas tanah ,tapi esok lusa tanah pasti di atas kita, hidup hanya sekali......jadi buat apa kita menyombongkn diri.....!

Berdoalah supaya Tuhan mengubahkan hatimu dan memperbaharui hidupmu untuk kemuliaanNya.

TUGAS SANG MESIAS

SUATU KEBENARAN YANG TERUJI DENGAN DUKUNGAN NUBUATAN DALAM KURUN WAKTU YANG BERABAD-ABAD

Yesaya 61:1-3 
"Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,
untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya."
===============================
Dia yang merupakan penafsir terbaik dari Kitab Suci tidak diragukan lagi sudah memberi kita tafsiran terbaik tentang ayat-ayat ini, yaitu Yesus Tuhan kita sendiri, yang membacakannya di tempat ibadah di Nazaret (mungkin itu merupakan pelajaran untuk hari itu) dan menerapkannya sepenuhnya pada diri-Nya sendiri, dengan berkata, pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya (Luk. 4:17-18, 21). Dan kata-kata penuh anugerah yang keluar dari mulut-Nya, dalam pembukaan bacaan ini, dikagumi oleh semua orang yang mendengarnya. Sama seperti Yesaya diberi wewenang dan perintah untuk menyatakan kebebasan kepada orang-orang Yahudi di Babel, demikian pula Kristus, utusan Allah, diberi wewenang dan perintah untuk memberitakan tahun Yobel, yaitu tahun pembebasan, yang jauh lebih menggembirakan, kepada dunia yang terhilang. Dan di sini kita diberi tahu,

I. Bagaimana Kristus pantas dan memenuhi syarat untuk pekerjaan ini: Roh Tuhan ALLAH ada padaku (ay. 1). Pada nabi-nabi ada Roh Allah yang menggerakkan mereka dari waktu ke waktu, baik untuk mengajar mereka apa yang harus dikatakan maupun untuk menggugah mereka supaya mengatakannya. Pada Kristus selalu ada Roh yang berdiam tanpa batas, tetapi untuk maksud yang sama seperti yang ada pada nabi-nabi, yaitu sebagai Roh nasihat dan Roh keperkasaan (11:1-3). Ketika Ia mulai menjalankan tugas kenabian-Nya, Roh, seperti burung merpati, turun ke atas-Nya (Mat. 3:16). Roh yang ada pada-Nya ini Ia berikan kepada orang-orang yang diutus-Nya untuk menyatakan kabar baik yang sama, sambil berkata kepada mereka, ketika Ia memberi mereka mandat, terimalah Roh Kudus, dan dengan demikian mengesahkan mandat itu.

II. Bagaimana Kristus ditunjuk dan ditahbiskan untuk itu: Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku. Untuk pelayanan apa Ia dipanggil Allah, untuk pelayanan itu pula Allah memperlengkapi-Nya. Itulah sebabnya Allah memberikan kepada Kristus Roh-Nya, sebab Allah dengan pengurapan yang suci dan khidmat telah memisahkan Dia untuk pekerjaan yang besar ini, seperti raja-raja dan imam-imam di zaman dulu ditetapkan untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan pengurapan. Itulah mengapa sang Penebus disebut Mesias, Kristus, sebab Ia diurapi dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Nya. Ia telah mengutus Aku. Yesus Tuhan kita tidak pergi tanpa diutus. Ia mendapat mandat dari Dia yang merupakan sumber kuasa. Bapa mengutus Dia dan memberi-Nya perintah. Ini memberikan kepuasan besar bagi kita, bahwa apa saja yang dikatakan Kristus, semuanya dilakukan dengan mandat yang diperoleh-Nya dari sorga. Ajaran-Nya bukan dari diri-Nya sendiri, melainkan dari Dia yang mengutus-Nya.

III. Apa pekerjaan yang untuknya Ia ditunjuk dan ditahbiskan.

1. Dia akan menjadi seorang pengkhotbah, akan menjalankan tugas sebagai nabi. Begitu berkenannya Dia pada kehendak baik yang ditunjukkan Allah kepada manusia melalui Dia sehingga Dia sendiri mau menjadi pemberitanya, sehingga dengan demikian kehormatan diberikan pada pelayanan Injil, dan iman orang-orang kudus diteguhkan dan didorong. Ia harus menyampaikan kabar baik (demikianlah arti Injil) kepada orang-orang sengsara, kepada orang-orang yang bertobat, rendah hati, dan miskin secara rohani. Bagi mereka kabar dari sang Penebus memang akan menjadi kabar baik, Injil yang murni, perkataan yang benar dan patut diterima sepenuhnya. Orang miskin biasanya paling condong menerima Injil (Yak. 2:5), dan besar kemungkinan Injil akan memberi kita manfaat apabila diterima dengan kelemahlembutan, seperti yang seharusnya. Kepada orang-orang seperti itulah Kristus memberitakan kabar baik ketika Ia berkata, berbahagialah orang yang lemah lembut.

2. Dia akan menjadi seorang penyembuh. Ia diutus untuk merawat orang-orang yang remuk hati, seperti anggota-anggota tubuh yang sakit dirawat untuk membuatnya lega, seperti tulang-tulang yang patah dan luka-luka yang berdarah dibalut, supaya dapat rapat dan tertutup kembali. Orang yang hatinya remuk karena dosa, yang benar-benar direndahkan di bawah rasa bersalah dan ngeri terhadap murka, diperlengkapi di dalam Injil Kristus dengan apa yang akan melegakan mereka dan membungkam ketakutan-ketakutan mereka. Hanya orang-orang yang sudah mengalami sakitnya penyesalan dan pertobatan yang dapat mengharapkan kenikmatan dari keramahan dan penghiburan ilahi.

3. Dia akan menjadi pembebas. Ia diutus sebagai nabi untuk memberitakan kabar baik, sebagai imam untuk menyembuhkan, dan sebagai raja untuk mengeluarkan maklumat-maklumat, dan maklumat-maklumat itu ada dua macam:

(1) Maklumat-maklumat damai bagi sahabat-sahabat-Nya: Ia akan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan (seperti yang dilakukan Koresh kepada orang-orang Yahudi di pembuangan), dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Karena kesalahan dosa, kita diserahkan pada keadilan Allah, kita menjadi tawanan-tawanan-Nya menurut hukum, dijual karena dosa sampai utang yang besar itu dilunasi. Namun demikian, Kristus memberi tahu kita bahwa Ia telah memberikan pemuasan terhadap keadilan ilahi untuk utang itu, bahwa pemuasan-Nya diterima, dan jika kita memohonkan pemuasan tersebut, serta bergantung pada pemuasan itu, dan menyerahkan diri kita serta segala yang ada pada kita kepada-Nya, dalam rasa syukur atas kebaikan yang telah dilakukan-Nya kepada kita, maka kita dengan iman dapat menuntut pengampunan kita dan mendapatkan penghiburan darinya. Tidak ada, dan tidak akan ada, penghukuman bagi kita. Karena kuasa dosa dalam diri kita, kita terbelenggu di bawah kuasa Iblis, dijual di bawah dosa. Namun demikian, Kristus memberi tahu kita bahwa Ia telah menaklukkan Iblis, telah memusnahkan dia yang berkuasa atas maut beserta pekerjaan-pekerjaannya, dan menyediakan bagi kita anugerah yang memadai untuk memampukan kita melepaskan kuk dosa dan menanggalkan ikatan-ikatan dari leher kita itu. Anak sudah siap untuk memerdekakan kita dengan Roh-Nya. Ketika Dia memerdekakan kita, maka kita pun akan benar-benar merdeka, tidak hanya dibebaskan dari kesengsaraan-kesengsaraan akibat dibuang atau ditawan, tetapi juga diangkat untuk mendapatkan semua hak kekebalan dan martabat sebagai warga negara yang sah. Inilah maklumat Injil, dan itu seperti meniup sangkakala di tahun Yobel, yang menyatakan tahun pembebasan yang besar (Im. 25:9, 40). Dengan merujuk pada tahun pembebasan itulah di sini disebutkan tahun rahmat TUHAN, yaitu waktu diterimanya kita oleh Allah, yang merupakan asal mula dari kebebasan kita. Atau itu disebut tahun TUHAN karena tahun itu memberitakan anugerah-Nya yang cuma-cuma, bagi kemuliaan-Nya sendiri. Dan disebut tahun rahmat karena tahun itu membawa kabar gembira bagi kita, dan apa yang tidak bisa tidak pasti akan sangat diterima oleh mereka yang mengetahui kemampuan dan kebutuhan jiwa mereka sendiri.

(2) Maklumat-maklumat perang melawan musuh-musuh-Nya. Kristus menyatakan hari pembalasan Allah kita, pembalasan yang dituntut-Nya,

[1] Atas dosa dan Iblis, maut dan neraka, dan semua kuasa kegelapan, yang akan dihancurkan untuk membebaskan kita. Atas semuanya ini Kristus menang di atas kayu salib-Nya, setelah melucuti dan melemahkan mereka, mempermalukan mereka, dan menjadikan mereka tontonan umum, dan dengan begitu menuntut balas terhadap mereka atas semua pelanggaran yang telah mereka lakukan baik terhadap Allah maupun manusia (Kol. 2:15).

[2] Atas siapa saja dari antara anak-anak manusia yang tidak mau menerima tawaran-tawaran baik itu. Mereka tidak hanya akan ditinggalkan, seperti yang pantas mereka dapatkan, dalam pembuangan mereka, tetapi akan diperlakukan sebagai musuh. Di sini kita mendapati Injil secara ringkas (Mrk. 16:16), di mana satu bagian darinya, siapa yang percaya akan diselamatkan, menyatakan tahun rahmat TUHAN kepada orang-orang yang mau menerimanya. Tetapi bagian yang lain, siapa yang tidak percaya akan dihukum, menyatakan hari pembalasan Allah kita, pembalasan yang akan dituntut-Nya dari orang-orang yang tidak mentaati Injil Yesus (2Tes. 1:8).

4. Dia akan menjadi penghibur, dan demikianlah Dia sebagai pengkhotbah, penyembuh, dan pembebas. Ia diutus untuk menghibur semua orang berkabung, dan yang, sementara sedang berkabung, mencari Dia, dan bukan dunia, untuk mendapat penghiburan. Kristus tidak hanya menyediakan penghiburan bagi mereka, dan menyatakannya, tetapi juga menerapkannya kepada mereka. Dia betul-betul menghibur mereka dengan Roh-Nya. Ada kecukupan dalam diri-Nya untuk menghibur semua orang berkabung, apa pun kepedihan atau dukacita mereka. Tetapi penghiburan ini pasti akan didapat oleh mereka yang berkabung di Sion (KJV), yang berdukacita menurut kehendak Allah, seturut dengan Allah, sebab tempat kediaman mereka adalah di Sion. Mereka yang berdukacita karena malapetaka dan kehancuran Sion, dan mencampurkan air mata mereka dengan bela rasa yang kudus bersama semua umat Allah yang menderita, meskipun mereka sendiri tidak ditimpa kesulitan. Untuk air mata seperti itu Allah telah menyediakan kirbat (Mzm. 56:9), untuk orang-orang yang berkabung seperti itu Allah telah menyediakan penghiburan. Seperti halnya berkat-berkat yang keluar dari Sion adalah berkat-berkat rohani, demikian pula orang-orang yang berkabung di Sion adalah orang-orang berkabung yang kudus, yang membawa dukacita mereka ke hadapan takhta anugerah (sebab di Sionlah ada tutup pendamaian atau kursi belas kasihan), dan yang mencurahkannya seperti Hana di hadapan Tuhan. Untuk orang-orang seperti inilah Kristus telah menetapkan dengan Injil-Nya, dan akan memberikan dengan Roh-Nya (ay. 3), penghiburan-penghiburan yang tidak hanya akan menopang mereka di bawah dukacita-dukacita mereka, tetapi juga mengubahnya menjadi nyanyian-nyanyian pujian. Ia akan memberi mereka,

(1) Perhiasan kepala ganti abu. Walaupun sekarang mereka berbaring di dalam abu, seperti yang biasa terjadi pada masa-masa berkabung besar, mereka tidak hanya akan diangkat dari debu, tetapi juga akan dibuat tampak menyenangkan. Perhatikanlah, keceriaan yang kudus pada orang-orang Kristen adalah keindahan mereka dan perhiasan yang bagus bagi pengakuan iman mereka. Di sini ada paronomasia (permainan kata) yang elok dalam bahasa aslinya: Ia akan memberi mereka pheer – keindahan, sebagai ganti epher – abu. Ia akan mengubah dukacita mereka menjadi sukacita secepat dan semudah kita mengganti huruf, sebab Dia berfirman, maka itu terlaksana.

(2) Minyak untuk pesta, yang membuat wajah bersinar, dan bukan kain kabung, yang membuat muka muram dan buruk rupa. Minyak untuk pesta ini dimiliki orang-orang kudus dari minyak sebagai tanda kesukaan yang dengannya Kristus sendiri diurapi melebihi teman-teman sekutu-Nya (Ibr. 1:9).

(3) Nyanyian puji-pujian (KJV: pakaian puji-pujian), pakaian yang indah-indah seperti yang dipakai pada perayaan ucapan syukur, sebagai ganti semangat yang pudar, kelesuan, atau kekerdilan – sukacita yang terang-terangan sebagai ganti dukacita yang tersembunyi. Semangat yang pudar mereka simpan bagi diri mereka sendiri (orang-orang yang berkabung di Sion menangis di tempat yang tersembunyi). Tetapi sukacita yang dikenakan kepada mereka tampak seperti pakaian di mata orang lain. Amatilah, di mana Allah memberikan minyak untuk pesta, di situ Ia memberikan pakaian puji-pujian. Penghiburan-penghiburan yang datang dari Allah mencondongkan hati untuk mengucap syukur kepada-Nya dan melapangkan hati untuk itu. Apa saja yang membuat kita bersukacita, Allah harus mendapatkan pujian dan kemuliaan untuk itu.

5. Ia akan menjadi penanam. Sebab jemaat adalah kebun Allah. Inilah sebabnya Ia akan melakukan semuanya ini bagi umat-Nya, akan menyembuhkan luka-luka mereka, membebaskan mereka dari perbudakan, dan menghibur mereka dalam dukacita mereka, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran,” “tanaman TUHAN.” Supaya mereka menjadi orang-orang seperti itu dan diakui sebagai orang-orang seperti itu, supaya mereka menjadi perhiasan-perhiasan di kebun anggur Allah dan bisa tumbuh subur dengan buah kebenaran, seperti cabang-cabang yang ditanam Allah sendiri (60:21). Semua yang dilakukan Kristus bagi kita adalah untuk menjadikan kita umat Allah, dan dalam suatu cara berguna bagi Dia sebagai pohon-pohon hidup, yang ditanam di bait TUHAN dan bertunas di pelataran Allah kita. Dan semuanya ini untuk memperlihatkan keagungan-Nya – supaya kita memuliakan Dia dengan pengabdian yang tulus dan perilaku yang teladan (sebab dalam hal inilah Bapa kita dipermuliakan, yaitu jika kita berbuah banyak), supaya orang lain juga dapat digugah saat menyaksikan perkenanan Allah yang bersinar atas umat-Nya, dan anugerah-Nya yang bersinar dalam diri mereka, untuk memuji-Nya, dan supaya Ia dapat selama-lamanya dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya.

Senin, 23 September 2019

EMPAT HUKUM ROHANI

MENGENAL TUHAN SECARA PRIBADI


Bagaimana kita dapat memiliki sebuah hubungan dengan Tuhan?
 Menunggu sebuah kilat yang menyambar? Memberikan diri anda kepada perbuatan-perbuatan agamawi yang tidak mementingkan diri sendiri? BUKAN itu semua. Tuhan telah menjelaskannya di dalam Alkitab bagaimana kita dapat mengenalNya. Artikel ini akan menjelaskan kepada saudara bagaimana saudara dapat memulai suatu hubungan bersama Tuhan secara pribadi, saat ini juga...

Prinsip yang pertama: Tuhan Allah mengasihi saudara dan mempunyai suatu rencana yang indah bagi hidup saudara.

Tuhan tidak hanya menciptakan saudara, tapi Dia sangat mengasihi saudara sehingga Dia rindu saudara mengenalNya saat ini juga dan memiliki hidup kekal didalam Dia. Yesus mengatakan: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"1

Yesus datang supaya setiap kita dapat mengenal Tuhan secara pribadi. Yesus dapat memberikan arti dan tujuan hidup.

Bagaimana kita dapat mengenal Tuhan?...

Prinsip yang kedua: Kita semua penuh dosa dan terpisah dari Tuhan Allah.

Kita telah merasakan keterpisahan itu, suatu jarak dengan Tuhan karena dosa kita. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri."2

Lebih dari itu semua, sikap melawan maupun sikap masa bodoh kita terhadap Tuhan dan jalan-jalanNya, merupakan bukti dari apa yang Alkitab sebut dengan dosa.

Akibat dari dosa adalah maut -- terpisahnya manusia dari Allah untuk selama-lamanya.3 Walaupun kita telah berusaha untuk dekat dengan Tuhan melalui usaha kita sendiri, tapi itu semua gagal.

Kita berusaha melakukan hal-hal baik di dalam hidup kita atau mencari penerimaan Tuhan melalui hidup yang baik atau filsafat moral. Namun semua usaha baik itu tidak cukup untuk menutupi semua dosa kita.

Bagaimana kita dapat melewati jurang tersebut?...
Prinsip ketiga: Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan yang telah di tentukan oleh Tuhan Allah untuk keampunan dosa manusia. Melalui Dia saudara dapat mengetahui dan mengalami kasih dan rencana Allah bagi saudara.

Kita pantas untuk membayar semua dosa-dosa kita sendiri. Tetapi permasalahannya adalah, upah dari dosa adalah maut. Tetapi Yesus mati menggantikan kita supaya kita tidak mati dan terpisah dari Tuhan Allah. Di atasa kayu salib, Yesus mengambil semua dosa-dosa kita dan membayarnya lunas. "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah"4 "...Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya."5 Oleh kematian Yesus di atas kayu salib, semua dosa kita tidak akan lagi memisahkan kita dengan Tuhan Allah sampai selama-lamanya.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"6

Yesus tidak hanya mati bagi dosa-dosa kita saja, tapi Dia bangkit dari kematian.7Ketika Dia bangkit, itu membuktikan bahwa Dia menjanjikan suatu kehidupan yang kekal - bahwa Dia Anak Allah dan satu-satunya jalan dimana kita dapat mengenal Tuhan. Itu sebabnya Yesus mengatakan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."8

Daripada kita terus berusaha keras untuk mencari Tuhan, Ia mengatakan kepada kita bagaimana kita dapat memulai sebuah hubungan dengan Dia saat ini juga. Yesus berkata, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku....dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."9Itulah kasih Yesus bagi kita yang sehingga Dia memikul salib. Dan saat ini Dia mengundang kita datang padaNya, agar kita dapat memulai sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan.

Tidak cukup bagi kita hanya mengetahui apa yang telah Yesus lakukan dan tawarkan bagi kita. Untuk dapat m,emiliki sebuah hubungan dengan Tuhan, kita harus mengundangNya masuk ke dalam hidup kita...

Prinsip ke empat: Kita harus menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat dan Tuhan kita secara pribadi.

Alkitab mengatakan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."10

Kita menerima Yesus dengan iman. Alkitab mengatakan bahwa, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."11

Menerima Yesus berarti percaya bahwa Dia adalah Anak Allah, seperti yang Dia nyatakan, dan kemudian mengundangNya untuk memimpin dan mengarahkan seluruh hidup saudara.12Yesus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."13

Dan inilah janji Yesus. Dia berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya."14

Bagaimana saudara meresponinya?

Perhatikan kedua sisi kehidupan di bawah ini:

Hidup yang dikuasai
oleh "Si Aku"
 Si Aku atau diri sendiri bertakhta di dalam hidup
 Yesus diluar kehidupan
 Segala keputusan dan tindakan dikuasai oleh si Aku, berakhir dengan kekacauan dan kekecewaan
Hidup yang dikuasai
oleh Kristus
 Yesus bertakhta di dalam hidup
 Si Aku turun takhta
 Semua keinginan dalam hidupnya di kuasai oleh Yesus
Yang manakah yang mencerminkan kehidupan saudara?

Mulailah sebuah hubungan dengan Yesus...

Saudara dapat menerima Kristus sekarang juga. Ingat bahwa Yesus mengatakan,"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya."15 Maukah saudara meresponiNya? Inilah caranya.

Kata-kata yang saudara gunakan untuk berkomitmen kepada Tuhan tidaklah penting. Ia mengetahui maksud dan isi hati saudara. Jika saudara tidak yakin bagaimana berdoa, berikut ini dapat menolong saudara untuk berdoa:

"Yesus, saya mau mengenalMu. Saya ingin Engkau masuk ke dalam hidup saya. Terimakasih atas kematianMu di atas kayu salib bagi dosa-dosaku sehingga Engkau mau menerimaku sepenuhnya. Beri saya kekuatan untuk berubah dan menjadi seorang pribadi seperti yang Engkau inginkan. Terimakasih karena Tuhan telah mengampuni saya dan memberikan hidup yang kekal bagiku. Saya menyerahkan seluruh hidup saya. Kuasailah seturut kehendakMu. Amin."

Jika saudara telah mengundangNya masuk ke dalam hidup saudara saat ini juga, percayalah Dia telah masuk ke dalam hidup saudara seperti yang telah dijanjikanNya. Saudara telah memulai sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan.

Selanjutnya saudara akan memulai suatu perjalanan yang panjang menuju perubahan dan pertumbuhan seperti yang saudara inginkan untuk mengenal Tuhan dengan lebih baik melalui pembacaan Alkitab, doa dan bersekutu dengan orang Kristen lainnya.
(1) Yoh 3:16 (2) Yes 53:6 (3) Rm 6:23 (4) 1 Ptr 3:18 (5) Tit 3:5 (6) Yoh 3:16 (7) 1 Kor 15:3-6 (8) Yoh 14:6 (9) Yoh 7:37,38 (10) Yoh 1:12 (11) Ef 2:8,9 (12) Yoh 3:1-8 (13) Yoh 10:10 (14) Why 3:20 (15) Why 3:20

Jumat, 13 September 2019

Kekacauan persepsi tentang Ka'bah, Mekkah dan Air zamzam

Kebohongan tentang Ka'bah, Mekkah dan ZamZam


Selama ini muslim senantiasa mengklaim bahwa kota Mekah beserta Kabah dan mata air zamzam sudah ada sejak jaman Ibrahim.
Tulisan berikut akan membahas keabsahan klaim muslim tersebut dengan membandingkan dengan sumber-sumber sejarah lainnya.
Tulisan berikut dibagi menjadi 7 bagian, yaitu :
1. Bagian Pertama
Membahas klaim muslim dan apa yang dikatakan oleh sumber-sumber Islam tentang klaim tersebut.

2. Bagian Kedua : Nabonidus (6 SM)
Membahas laporan raja Nabonidus dari Babylon (pertengahan abad 6 SM)

3. Bagian Ketiga : Herodotus
Membahas laporan sejarawan Yunani yang hidup di abad 5 SM

4. Bagian Keempat : Strabbo (23/24 SM)
Membahas laporan yang dibuat oleh sejarawan Romawi yang bernama Strabbo yang melakukan perjalanan ke jazirah Arab hingga Yaman sekitar tahun 24 – 23 SM.

5. Bagian Kelima : Diodorus Siculus (abad 1 M)
Membahas klaim bohong Islam dengan memanfaatkan tulisan Diodorus Siculus.

6. Bagian Keenam : Pliny (77 M)
Membahas daftar kota-kota di Arab yang dibuat oleh Pliny.

7. Bagian Ketujuh : Claudius Ptolemy (150 M)
Membahas klaim bohong Islam dengan memanfaatkan tulisan Ptolemy

8. Bagian Kedelapan : Procopius dari Cesarea (abad 6 M)
Membahas laporan sejarawan Procipius dari Kaisarea yang hidup sekitar 550 M atau sejaman dengan kakek dan ayah Muhammad SAW hidup.

BAGIAN PERTAMA : MENURUT SUMBER ISLAM

Klaim muslim yang mengaitkan Mekah, Kabah dan Zamzam dengan Ibrahim dan Ismail didasarkan atas beberapa sumber berikut :

Kabah sudah ada dijaman Ibrahim
Sumber :
QS 2 : 125
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf, yang ruku` dan yang sujud".

Kota Mekah sudah ada sejak jaman Ibrahim dan Ismail
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Kisah Sejarah Nabi Tertua
Muhammadiyah University Press, Jilid 1, halaman 65 :
Ketika Ismail, putera dari Ibrahim meninggal, putranya yang bernama Nabit mendapat tugas menjadi pemimpin dan penguasa Kabah, kemudian tugas tersebut dilanjutkan oleh Mudzadz bin Amr al-Jurhumi. Anak keturunan Ismail dan anak keturunan Nabit bersama kakek mereka Mudzadz bin Amr dan paman-paman dari pihak ibu mereka dari Jurhum, dan anak keturunan Qatura, yang merupakan sepupu Jurhum, waktu itu adalah penduduk Mekah. Meraka datang dari negeri Yaman, dan mengadakan perjalanan bersama-sama kenegeri Mekah. …. Kemudian Tuhan melipat gandakan keturunan Ismail di Mekah.

Mata Air Zam-Zam sudah ada sejak jaman Ibrahim dan Ismail
Sumber :
Hadis Sahih Bukhari
Volume 4, buku 55, nomor 583 :
Ketika air di kantung kulit telah habis, Hagar menjadi haus, begitu pula Ismail. Hagar melihat Ismail yang dalam keadaan menderita kehausan. Hagar meninggalkan Ismail karena tidak tahan melihat penderitaan Ismail. ........ . Hagar terus menurt berlari antara Safa dan Marwa hingga tujuh kali.
Rasulullah berkata, "Kejadian inilah yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwa"
Ketika Hagar mencapai bukit Marwa dia mendengar satu suara, Hagar kemudian berkata, "O, siapapun engkau, kamu telah membuatku mendengar suaramu, apakah engkau bisa membantuku? Dan ajaib, Hagar kemudian melihat satu malaikat di lokasi Zam Zam sedang menggali tanah, hingga akhirnya air memancar dari tempat itu....

Jadi kota Mekah sudah mulai dihuni dari sekitar tahun 2000 SM, dan terus dihuni hingga terjadi pengusiran suku Jurhum oleh suku Kinana dan Khuza’a
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Kisah Sejarah Nabi Tertua
Muhammadiyah University Press, jilid 1, halaman 67
Sementara waktu berjalan, suku Jurhum yang menguasai kota Mekah mulai bersikap kurang baik dan sok kuasa. Siapa saja yang memasuki kota Mekah yang bukan dari kerabat mereka diperlakukan dengan buruk……. Bani Bakar bin Abdul Manat bin Kinana dan Bani Ghubsan dari Khuza’a sepakat untuk memerangi suku Jurhum dan bertekat untuk mengusir mereka dari Mekah …. Dan berhasil mengusir suku Jurhum dari Mekah. …. Amir bin Harits bin Mudzadz al Jurhumi membawa dua patung rusa dari Kabah dan batu pojok (harusnya : BATU HITAM) dan menguburnya di sumur Zamzam, dan kemudian pergi meninggalkan Mekah bersama orang-orang Jurhum ke Yaman.

Kejadian ini terjadi sekitar pertengahan abad ke 2 M.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury
Robbani Press1998, halaman 18 :
Dengan bantuan keturunan Adnan, yakni bani Bakr bin Andi Manaf bin Kinanah, mereka melakukan penyerangan terhadap Jarham sehingga berhasil mengusir mereka dan menguasai Makkah pada pertengahan abad ke 2 M….. Amru bin al-Harits bin Madladl bin al Jarhami mengeluarkan dua patung kijang yang terbuat dari emas milik Kabah dan hajar aswad, lalu disimpan dalam sumur zamzam.

Patung rusa, BATU HITAM dan sumur Zamzam baru sekitar 300 tahun kemudian ditemukan lagi oleh Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Kisah Sejarah Nabi Tertua
Muhammadiyah University Press, jilid 1, halaman 64
Ketika Abdul Muttalib sedang tertidur disamping Kabah, dia mendapat mimpi yang menyuruhnya untuk menggali Zamzam …… Suku Jurhum telah menguruk tempat tersebut ketika mereka meninggalkan Mekah. Ini adalah sumur Ismail, anak Ibrahim, dimana Tuhan memberinya air ketika dia kehausan pada saat dia masih bayi.

Sumber :
Ibid, jilid 1, halaman 67
Ketika Abdul Muttalib telah mendapatkan kesimpulan tentang letak dari tempat yang hendak digali, dan ternyata tempatnya sama dengan apa yang disebut dalam mimpinya, dia mengambil sebuah cangkul dan mengajak putra satu-satunya saat itu al-Harits dan mulailah dia menggali. Ketika bagian atas dari sumur itu tampak, dia berseru ‘Allah akbar!’. Orang-orang Quraish yang mendengar teriakan Abdul Muttalib datang … dan berkata, “Ini adalah sumur dari nenek moyang kami Ismail ….”

Dari sumber Ibn Ishaq diatas terlihat bagaimana kebohongan tradisi Islam dibuat.
Sulit dibayangkan hal-hal sebagai berikut :
• suku Jurhum yang kalah perang dapat mengambil 2 patung rusa dan BATU HITAM dari Kabah
• suku Jurhum yang kalah perang dapat memasukkannya dalam sumur Zamzam dan menguruknya hingga sumur zam-zam berhenti mengalir.
• Bagaimana mungkin suku Kinana dan Khuza’a tidak curiga melihat hilangnya batu hitam dan sumur Zamzam yang tiba-tiba diurug, dan kemudian tidak berusaha mencari batu hitam.

Jika suku Kinana dan Khuza’a bukan orang gila - melihat sumur Zamzam yang adalah mata air dan sumber kehidupan tiba-tiba saja diurug suku Jurhum hingga berhenti mengalir - mereka akan langsung menggalinya lagi untuk mendapatkan air.

Jadi dari kejanggalan kisah diatas dapat disimpulkan :
• Tidak ada sumur Zamzam dijaman Jurhum berkuasa, apalagi dijaman Ismail sekitar 2000 SM.
• Sumur Zamzam memang baru ditemukan oleh Abdul Muttalib diawal abad 6 M.
• Batu hitampun juga baru ditemukan oleh Abdul Muttalib diawal abad 6 M.

Itulah sebabnya Umar sama sekali tidak menaruh hormat pada BATU HITAM, karena tampaknya dia tahu bahwa batu hitam memang baru ditemukan oleh Abdul Muthallib.
Sumber :
Sahih Bukhari 2.667
Dikisahkan oleh Abis bin Rabia : Umar menghampiri lokasi dekat Batu Hitam dan menciumnya dan berkata, “Tidak ada keraguan, aku tahu kamu hanyalah batu yang tidak akan menguntungkan atau merugikan siapapun. Jika saja aku tidak melihat rasulullah menciummu, aku tidak akan menciummu”

Bahkan sumber Islam sendiri meragukan klaim bahwa Kabah sudah ada sejak jaman Ibrahim dan Ismail. Kutipan ini mengisahkan raja Abu Karib Tiban As’ad yang berasal dari Yaman yang saat itu melakukan perjalanan ke Yatsrib.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammadiah University Press, Juni 2002,
Jilid 1, halaman 15 – 16.
Halaman 15 :
Tubba menulis baris-baris berikut tentang perjalanannya, apa yang dia lakukan terhadap Madinah dan Ka’bah, …….
………
Aku tidak tahu tentang adanya kuil yang murni
Yang dipersembahkan untk tuhan di lembah Mekah,
……..

Menurut sumber berikut Abu Karib Tiban As’ad memerintah di Yaman dari tahun 410 hingga 435 M.
Sumber :
Sabaean Inscriptions from Mahram Bilqis (Ma'rib),
Jamme, W.F
Johns Hopkins Press, Baltimore, 1962, Volume III, halaman 387
http://religionresearchinstitute.org/me ... ssical.htm

…. he reigned in Yemen from 410 to 435 A.D.

Jadi selambat-lambatnya pada tahun 435 M, Kabah di Mekah tidak diketahui oleh seorang raja dari Yaman. Konsekuensi lebih lanjut adalah tampaknya Mekah dan Kabah pada saat itu bukanlah tempat pemujaan yang utama di Arab melainkan hanyalah salah satu dari sekian banyak tempat pemujaan di tanah Arab. Bahkan tampaknya disetiap kota pasti mempunyai kuil suci yang dipersembahkan pada tuhannya kota yang bersangkutan.
QS 27 : 91 : Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)
TErjemahan Inggris dari Yusuf ali :
QS 27 : 91 : For me, I have been commanded to serve the Lord of this city

Itulah sebabnya saat penduduk Taif sebuah kota sekitar 50 km tenggara Mekah diserbu oleh Abrahah dengan pasukan gajahnya, penduduk Taif justru menyarankan mereka untuk memusnahkan kuil yang di Mekah saja bahkan menawarkan diri untuk mengantar Abrahah ke Mekah.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Kisah Sejarah Nabi Tertua
Muhammadiyah University Press, jilid 1, halaman 34
Mereka berkata kepada Abrahah : Wahai sang raja, kami adalah para budakmu yang memperhatikan dan patuh kepadamu. Kami tidak punya perkara apapun denganmu, begitu juga dengan tempat peribadatan kami – maksudnya adalah Al-Lat – tidak termasuk apa yang kamu cari. Kamu hanya menginginkan kuil yang ada di kota Mekah, dan kami menyertakan untukmu seseorang untuk mengantarmu ke sana.

Sangat unik karena selain tidak tahu lokasi Mekah, ternyata siapa nama pemimpin di Mekahpun tidak diketahui oleh Abrahah.
Sumber :
Ibid, halaman 35
Abrahah mengirim seorang suku Himyari yang bernama Hunata ke Mekah untuk mengetahui siapa yang menjadi pemimpin tertinggi di Mekah dan untuk menyampaikan kepadanya bahwa maksud kedatangan dia bukanlah untuk berperang melainkan dengan mereka tetapi untuk menghancurkan Kabah …

Konsekuensi lebih lanjut dari kutipan diatas adalah :
• Kabah di Mekah tidak dihormati sebagai peninggalan dari Ibrahim dan Ismail.
• Kota Mekah sama sekali bukan kota yang penting, sangat mungkin hanya merupakan pemukiman kecil.
• Bahkan sekitar tahun 550-an M, lokasi Kabah dan Mekahpun tidak diketahui oleh raja Abrahah dari Yaman sampai harus di tunjukkan oleh penduduk Taif.

Bahkan salah satu puisi yang digantung di Kabah pada masa pra Islampun memberikan indikasi tentang waktu pembangunan Kabah yang jauh lebih belakang daripada masa Ibrahim dan Ismail yang selama ini diklaim.
Sumber :
The Sacred Books and Early Literature of the East
Charles F. Horne
Parke, Austin, & Lipscomb, 1917, Vol. V: Ancient Arabia, halaman 19 - 40.
http://www.sacred-texts.com/isl/hanged/hanged3.htm

The poem of Zuhair
………….
"Then I swear by the temple, round which walk the men
who built it from the tribes
of Quraysh and Turhum.

Kemudian aku bersumpah demi kuil
Yang dikelilingi oleh orang-orang yang berjalan
Mereka yang membangun, dari suku Quraish dan Turhum

Quraish sendiri adalah moyang Muhammad SAW menurut sumber-sumber Islam berikut.
http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html
00 IBRAHIM
01 Isma'eel
02 Nabit
03 Yashjub
04 Tayrah
05 Nahur
06 Muqawwam
07 Udad
08 'Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 Mudhar
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD saw

Jadi Quraish hidup 13 generasi sebelum Muhammad SAW.
Menurut hitungan sederhana :
Jika 1 generasi adalah sekitar 30 tahun, beda waktu antara Quraish dan Mahammad SAW adalah 13 x 30 = 390 tahun.
Muhammad lahir sekitar 570 M
Berarti Quraish hidup sekitar 570 – 390 = tahun 180 M.
Jadi cocok dengan apa yang ditulis oleh Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury yang menyatakan bahwa keturunan Adnan menyerbu Jurhum sekitar pertengahan abad ke 2 M.
Jadi tampaknya baru pada akhir abad ke 2 itulah kota Mekah dan Kabah dibangun.

Makanya sumber Islampun kacau balau tentang waktu pembangunan Kabah.
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir terhadap QS 3 : 96 :
Dapat diakses di : http://www.tafsir.com/default.asp?sid=3&tid=8799
[96] Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakka (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Dharr berkata; “Aku berkata, “O Rasulullah, masjid mana yang pertama dibuat didunia ini?. Dia berkata, “Al-Masjid Al Haram (di Mekah)”. Aku berkata, “Mana yang dibangun setelah itu?”. Dia menjawab, “Al-Masjidil Al-Aqsa (di Yerusalem)”. Aku berkata, “Berapa jangka waktu antara pembangunan kedua bangunan itu?” Dia berkata, “Empat puluh tahun”

Menurut perhitungan :
Abraham dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM
Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Allah di Yerusalem hidup seitar 1000 SM - 970 SM.
Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Kabah = Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Allah di Yerusalem).
Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun?

BAGIAN KEDUA : NABONIDUS SUMBER BABILON (550 SM)
Keberadaan Mekah juga luput dari catatan sejarah seorang raja dari Babilonia yaitu Nabonidus yang menguasai wilayah Arab. Raja Nabonidus memindahkan kerajaannya ke Teima, sebuah kota di sisi utara Medinah selama 10 tahun (550 SM – 540 SM) yang tercatat dalam Syair Kisah Nabonidus.
Sumber :
Ancient Records from North Arabia,
F.V.Winnett and W.L.Reed,
University of Toronto Press, 1970, halaman 89

Nabonidus killed the prince of Teima and took his residency and built there his palace like his palace in Babylonia.

Nabonidus membunuh pangeran dari Teima dan mengambil alih kediamannya dan kemudian membangun istananya dilokasi itu seperti istananya di Babylonia.

Masih menurut sumber diatas, halaman 91, dari inskripsi yang ditemukan di Harran – kota asal Nabonidus – tercatat bahwa dia juga menaklukkan kota-kota di Hijaz, diantaranya adalah Yathrib (Medina) dan Khaybar. Kota Khaybar sendiri terletak di utara Medina sekitar 100 km dalam arah menuju ke Teima.
Namun sama sekali tidak ada penyebutan kota Mekah.
Ini mengindikasikan bahwa kota Mekah memang belum ada saat itu, makanya tidak muncul dalam panggung sejarah dipertengahan abad ke 6 SM.

BAGIAN KETIGA : HERODOTUS

Herodotus adalah sejarawan Yunani yang hidup 484 SM hingga 430 SM/420 SM. Menuliskan sebuah buku berjudul The History yang diterbitkan sekitar tahun 425 SM. Buku ini adalah narasi sejarah tentang perang Greco – Persia.
Dalam buku 3 nya Herodotus menuliskan Arab Selatan sebagai berikut.
Sumber :
http://www.fordham.edu/halsall/ancient/ ... #Herodotus

Arabia is the last of inhabited lands towards the south, and it is the only country which produces frankincense, myrrh, cassia, cinnamon, and laudanum.

Arabia arah selatan adalah lokasi yang paling akhir dihuni, dan wilayah inilah satu-satunya yang memproduksi kemenyan, mur, kasia, kayu manis dan madat.

Jadi catatan Herodotus bertentangan dengan sumber Islam yang mengklaim wilayah Mekah sudah dihuni semenjak abad ke 20 SM dan menjadikan wilayah ini yang pertama dihuni dan dari Mekahlah kemudian keturunan Ismail menyebar ke segala penjuru Arab.
Catatan sejarah adalah jelas, Arab Selatan adalah wilayah yang paling akhir dihuni.
Ini sangat jelas karena migrasi dari Mesopotamia kuno adalah menuju ke wilayah barat daya arah Israel dan ke selatan melalui pantai timur jazirah Arab dari Qatar, Uni Emirat Arab, Oman dan Yaman. Itulah sebabnya wilayah Arab Utara dan Yaman lebih dahulu didiami dibandingkan wilayah Arab Selatan. Jika Khaybar dan Medina baru muncul di sekitar abad 6 SM, ini berarti di abad 6 SM Mekah pasti belum ada karena letaknya lebih selatan lagi dari Medinah. Jadi bagaimana mungkin Mekah sudah ada di abad 20 SM.

BAGIAN KEEMPAT : STRABBO SUMBER ROMAWI (23/24 SM)
Di tahun 30 SM, Mesir takluk dan menjadi salah satu provinsi Romawi. Setelah menaklukkan Mesir, Romawi berusaha meneruskan penaklukkannya ke wilayah jazirah Arab hingga ke Yaman yang pada waktu itu adalah sebuah kerajaan besar .
Di tahun 23 / 24 SM, pemerintah Romawi mengutus Aelius Gallus, gubernur Mesir untuk memimpin penaklukan tersebut.
Sumber :
History of Rome, Buku LIII.xxix. 3 - 8
Dio Cassius, 220 M
http://www.fordham.edu/halsall/ancient/ ... %20Cassius

For 23 B.C.: While this was going on, another and a new campaign had at once its beginning and its end. It was conducted by Aelius Gallus, the governor of Egypt, against the country called Arabia Felix

Tahun 23 SM : Sementara semuanya berjalan, satu ekspedisi baru dimulai dan diakhiri. Ekspedisi itu dipimpin oleh Aelius Gallus, gubernur Mesir, terhadap wilayah Arab Felix.

Dalam ekspedisi ini diikutsertakan seorang sejarawan dan ahli geografi yang bernama Strabo (meninggal 22 M) yang kemudian mencatat peristiwa ini dalam 16 buku karangannya.

Informasi peta wilayah Arabia dapat diakses disini.
http://www.lib.utexas.edu/maps/middle_e ... l_2003.jpg

Sumber-sumber kutipan berikut diambil dari :
Geography, Buku XVI, Chap. iv, 1-4, 18-19, 21-26
http://www.fordham.edu/halsall/ancient/ ... tml#Strabo

Dalam buku ini, dikutip kota-kota yang dilalui oleh Gallus dalam perjalanan pergi dan pulangnya. Gallus melewati 2 jalur yang berbeda, dimana jalur pergi adalah melalui gurun pasir di bagian timur sisi Laut Merah, sementara jalur pulang adalah melalui jalur tepi laut Merah. Gallus berangkat dari wilayah kanal di sekitar sungai Nile dan ini hanya mungkin dari sekitar wilayah Suez sekarang. Kota pertama yang disinggahi adalah Leuce Come.
Sumber :
Strabo, XVI.iv.23.
Gallus, notwithstanding, built not less than eighty biremes and triremes and galleys at Cleopatris near the old canal which leads from the Nile. ….. he constructed a hundred and thirty vessels of burden, in which he embarked with about ten thousand infantry, …… he arrived on the fifteenth day at Leuce-Come, a large mart in the territory of the Nabataeans, ……..

Gallus membuat tidak kurang dari 80 perahu di Cleopatris, dekat dengan kanal tua yang bersumber dari sungai Nil …. Dia membuat 130 kapal, dimana dia berangkat dengan 10.000 pasukan …… dia sampai di Leuce Come dihari ke 15, sebuah tempat perdagangan yang besar di wilayah Nabatean …..

Wilayah Nabatean sendiri adalah terbentang antara perbatasan Syria dengan Arab dari sungai Eufrat hingga Laut Merah.
Sumber :
Encyclopaedia Britannica, sub topik Nabatean
member of a people of ancient Arabia whose settlements lay in the borderlands between Syria and Arabia, from the Euphrates River to the Red Sea. ……

Anggota masyarakat Arab kuno yang mendiami perbatasan antara Syria dan Arab, dari sungai Eufrat hingga Laut Merah ….

Leuce Come ini masih didaerah kekuasaan Nabatean, jadi lokasinya masih dekat dengan perbatasan Syria. Jadi kemungkinan adalah kota Al-Wajh modern di wilayah Tabuk – Arab Saudi.
Perjalanan berlanjut menuju wilayah kekuasaan Aretas.
Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
… After a march of many days, therefore, he came to the territory of Aretas [modern Medina?], who was related to Obodas. Aretas received him in a friendly manner, and offered presents. But by the treachery of Syllaeus, Gallus was conducted by a difficult road through the country; for he occupied thirty days in passing through it

… Setelah berjalan beberapa hari, Gallus mencapai wilayah kekuasaan Aretas, yang beraliansi dengan Obodas. Aretas menerimanya dengan ramah dan memberi hadiah. Tapi karena kebohongan Syllaeus (vivaldi : penunjuk jalan Gallus), Gallus harus melalui jalan yang sangat sulit melalui wilayah tersebut, dimana dia menghabiskan 30 hari melaluinya.

Sangat mungkin Aretas ini adalah penguasa wilayah Medinah. Sementara Obodas adalah penguasa Khaybar. Kedua kota ini berdekatan sehingga sangat mungkin keduanya beraliansi. Dengan tidak disebutkan nama kotanya menunjukkan bahwa ke 2 kota ini adalah kota yang sudah diketahui oleh umum. Medina dan Khaybar sudah disebutkan dalam jaman Nabonidus (550 SM), jadi diabad ke 1 SM pasti sudah merupakan kota yang dikenal. Dari Al-Wajh ke Medinah berjarak sekitar 380 km dengan melalui bukit-bukit yang cukup sulit tergambar dari kutipan diatas.
Secara rata-rata Galus hanya dapat maju sekitar 13 km tiap harinya.
Kota berikutnya adalah Negrani.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
The next country to which he came belonged to the nomads, and was in great part a complete desert [the Debae]. It was called Ararene. The king of the country was Sabos. Gallus spent fifty days in passing through this territory, for want of roads, and came to a city of the Negrani, and to a fertile country peacefully disposed. The king had fled, and the city was taken at the first onset. After a march of six days from thence, he came to the river [in the land of the Minae].

Wilayah selanjutnya yang didatanginya adalah kekuasaan suku nomaden, dan hampir seluruhnya adalah padang pasir. Wilayah itu disebut Ararene. Rajanya bernama Sabos. Gallus menghabiskan 50 hari melalui wilayah ini dan mencapai kota Negrani, wilayah subur yang telah ditinggalkan dengan sukarela. Raja telah melarikan diri dan kota diduduki segera. Setelah berjalan 6 hari dari sini, dia mencapai sebuah sungai [di wilayah Minae].

Perjalanan yang dilakukan adalah sekitar 50 hari melalui gurun pasir sebelum mencapai Negrani. Sangat mungkin Negrani disini adalah kota Taif. Jarak antara Medinah dengan Taif adalah sekitar 500 km,dilewati dalam 50 hari, berarti kecepatan adalah sekitar 10 km / hari. Kecepatan yang rendah ini karena sangat mungkin pada saat terjadi badai mereka harus berhenti berjalan.
Tiga indikasi lain yang menguatkan Negrani adalah Taif adalah :
• Karena dari sini dengan berjalan selama 6 hari kearah selatan mereka menemukan sungai. Sungai ini adalah sebuah sungai yang terletak disebelah utara Al-Qunfudhah. Jarak antara Taif hingga sungai adalah sekitar 150 km, berarti mereka berjalan dengan kecepatan sekitar 25 km / hari.
• Kota ini sama seperti Medinah berada disisi timur jajaran pegunungan. Jadi Gallus tampaknya berjalan menyusur tepi pegunungan.
• Kota Al-Qunfudhah dengan sungainya relatif sudah dekat Yaman modern, yaitu sekitar 300 km arah utara Yaman. Jadi sangat mungkin kota al-Qunfudhah dan sungainya dijaman Gallus berada dibawah kekuasaan Minae dari Yaman.

Sumber :
Encyclopaedia Britannica, sub topik : Yemen
The three most famous and largest of these empires were the Minaean, the Sabaean (the Biblical Sheba), and the Himyarite (called Homeritae by the Romans), all of which were known throughout the ancient Mediterranean world; their periods of ascendancy overlap somewhat, extending from roughly 1200 BC to AD 525.

Tiga kerajaan yang paling terkenal dan terbesar adalah Minaean, Saba dan Himyar, semuanya terkenal dalam sejarah kuno Mediteran, periode kekuasaan mereka berlangsung antara 1200 SM hingga 525 M.

Perjalanan berlanjut menuju Asca.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
Immediately afterwards he took the city called Asca, which had been abandoned by the king.
Segera setelah itu, dia menaklukkan kota Asca, yang telah ditinggalkan oleh rajanya.

Jadi setelah menemukan sungai, Galus segera mendapati sebuah kota yaitu Asca yang sangat mungkin adalah Qal’at. Jarak dari sungai ke Qal’at cukup dekat hanya sekitar 150 km. Jadi dapat ditaklukkan dengan segera.

Kemudian menuju Athrula.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
He thence came to a city Athrula, and took it without resistance; having placed a garrison there, and collected provisions for the march, consisting of grain and dates

Dia kemudian mencapai kota Athrula, dan menaklukkannya tanpa perlawanan, menempatkan satu garnisun disana, dan mengumpulkan persediaan untuk perjalanan selanjutnya, terdiri dari gandum dan kurma.

Sangat mungkin Athrula adalah kota Najran karena disinilah mereka menambah perbekalan karena Najran adalah kota yang subur dengan oasis. Sejarah mencatat kota ini dikunjungi Romawi pertama kali ditahun 24 SM yang adalah waktu saat Gallus melakukan ekspedisinya.

Sumber :
Encyclopaedia Britannica, sub topik : Najran
town, oasis, ….. First visited by the Romans in 24 BC, …. Najran was one of the main centres producing frankincense and myrrh to supply the Mediterranean basin and the Middle East between 1000 BC and AD 600.

Kota, oasis …. Pertama kali dikunjungi orang Romawi di tahun 24 SM…. Najran adalah kota utama yang menghasilkan kemenyan dan mur yang menyuplai wilayah Mediterania dan Timur tengah antara 1000 SM dan 600 M.

Kemudian ke Marsiaba.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
he proceeded to a city Marsiaba, belonging to the nation of the Rhammanitae, who were subjects of Ilasarus. He assaulted and besieged it for six days, but raised the siege in consequence of a scarcity of water. …

Dia melanjutkan ke kota Marsiaba, yang dikuasai bangsa Rhammanita, yang takluk dibawah Ilasarus. Gallus menyerang dan mengepung kota selama 6 hari, dan meninggatkan kepungan akibat kekurangan air.

Sangat mungkin Marsiaba ini adalah Mar’ib sebuah kota yang terkenal dengan bendungannya yang jebol pada tahun 450 / 451 M.

Jadi dalam perjalanannya hingga mencapai Yaman, tidak ada sebuah kota yang bernama Mekah sama sekali. Jika saat itu Mekah sudah ada dengan mata airnya yaitu Zam Zam yang melimpah, tentu saja kota ini akan disinggahi oleh Gallus.
Di padang pasir, orang mungkin bisa menyembunyikan laut, TAPI TIDAK BISA MENYEMBUNYIKAN OASIS.
Setelah kegagalan menaklukkan Marsiaba, Gallus memutuskan untuk kembali ke Mesir. Dalam perjalanan pulang ini Gallus menggunakan jalan lain yang ternyata lebih cepat. Kota pertama adalah Negrana.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
he had time to take another route back; for he arrived in nine days at Negrana, where the battle was fought,
dia memiliki waktu untuk mengambil rute lain untuk kembali, Gallus mencapai Negrana dalam 9 hari, dimana terjadi pertempuran.

Negrana sangat mungkin adalah Sa’dah modern di Yaman.
Jarak Mar’ib ke Sa’dah adalah sekitar 240 km, ditempuh dalam 9 hari. Berarti mereka berjalan rata-rata 27 km / hari. Kemudian Seven Wells.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
and thence in eleven days he came to the "Seven Wells" [modern Al-Qunfudhah], as the place is called from the fact of their existing there. Thence he marched through a desert country, and came to Chaalla a village,

dan kemudian dalam 11 hari mencapat “Tujuh Sumur”, tempat yang dinamakan menurut keberadaan sumur-sumur tersebut. Kemudian mereka berjalan melalui gurun pasir dan tiba di sebuah pemukiman bernama Chaala.

Para ahli menyatakan bahwa Tujuh Sumur ini adalah Al-Qunfudhah. Jarak Sa’dah ke Al-Qunfudhah adalah sekitar 370 km,ditempuh dalam 11 hari. Berarti mereka berjalan rata-rata 34 km / hari. Sementara Chaala kemungkinan adalah Al-Lith modern.
Kemudian menuju Malothas.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
and then to another called Malothas [perhaps modern Jeddah], situated on a river.

Dan kemudian menuju Malothas, yang terletak disebuah sungai.

Kota ini terletak ditepi sebuah sungai dan sangat mungkin adalah kota Jedah modern karena ada sebuah sungai disana.

Sumber :
Strabo, XVI.iv.24.
This road then lay through a desert country, which had only a few watering-places, as far as Egra [modern Yanbu] a village. It belongs to the territory of Obodus, and is situated upon the sea.

Jalan ini kemudian melalui padang pasir, yang hanya memiliki sangat sedikit tempat berair, hingga mencapai Egra. Kota ini masuk wilayah Obodus dan terletak ditepi pantai.

Setelah Jeddah, mereka mendapati Egra yang sangat mungkin adalah Yanbu modern karena terletak ditepi Laut Merah.
Lagi-lagi dalam perjalanan balik ini tidak ada kota dengan ciri-ciri Mekah disebutkan.

Kesimpulan :
Dalam perjalanan menuju Yaman, setelah mendarat di Al-Wajh, Gallus dan pasukannya bergerak kearah tenggara menuju jalur padang pasir dengan melewati kota Medinah – Taif – Qal’at – Najran dan berusaha menaklukkan Mar’ib.
Sementara perjalanan pulang melewati jalur Mar’ib – Sa’dah – al-Qunfudhah – Al-Lith - Jedah dan Yanbu.

Tidak ada sama sekali penyebutkan kota seperti Mekah yang memiliki mata air Zam-Zamnya.
Jika saja Mekah dengan mata air zam-zamnya sudah ada sejak jaman Abraham (2000 SM), sudah barang tentu kota ini akan dilewati oleh Gallus karena di padang pasir, MATA AIR LEBIH BERHARGA DARIPADA EMAS BERLIAN.

BAGIAN KELIMA : DIODORUS SICULUS (ABAD 1 SM)
Kutipan berikut diterjemahkan secara bebas dari tulisan Islamic Awareness yang dapat diakses di http://www.islamic-awareness.org/history

Diodorus Siculus adalah seorang sejarawan Yunani di abad 1 SM yang menuliskan Bibliotheca Historica, sebuah buku yang menggambarkan beberapa bagian dunia. Kutipan berikut adalah dari terjemahan Inggris yang dikutip oleh Gibbon dari buku Diodorus Siculus yang menggambarkan sebuah kuil yang dipandang sebagai kuil yang paling suci di Arab.
And a temple has been set-up there, which is very holy and exceedingly revered by all Arabians.
Dan sebuah kuil telah dibangun disana, yang sangat suci dan dihormati oleh semua orang Arab.

Komentar :
Dalam usahanya untuk mencari pembenaran klaim bohong tersebut, tim dari Islamic Awareness harus membuat kebohongan lainnya.
Kutipan yang lebih lengkap adalah sbb :
http://religionresearchinstitute.org/me ... ssical.htm

The people who inhabit the country beside the gulf ,who are named the Banizomenes, support themselves by hunting and eating the flesh of land animals. A very sacred temple has been established there which is highly revered by all the Arabs.

Orang yang menghuni wilayah disebelah teluk, dinamakan Banizomenes, yang hidup dari berburu dan memakan daging binatang darat, Dan sebuah kuil telah dibangun disana, yang sangat suci dan dihormati oleh semua orang Arab.

Jadi kuil ini adalah kuilnya orang Banizomenes, bukan kuilnya orang Quraish.
Terus dimana letak pemukiman Banizomenes itu.
Dijelaskan oleh seorang sejarawan Agatharchides yang menulis buku berjudul On the Erythraean Sea ditahun 145 – 132 SM
http://religionresearchinstitute.org/me ... ssical.htm
.
One encounters the Laeanites Gulf around which there are many villages of the so-called Nabataean Arabs….. Next after this section of the coast is a bay which extends into the interior of the country for a distance of not less than five hundreds stades. Those who inhabit the territory within the gulf are called Batmizomaneis and are hunters of land animals.

Seseorang menemukan sekeliling Teluk Laeanites dimana ada banyak pemukiman dari orang-orang Arab Nabatean….. Setelah wilayah ini yang masih dipinggir pantai adalah teluk yang menjorok masuk kedalam sekitar tidak kurang dari 500 stadia. Mereka yang mendiami wilayah ini dalam area teluk dinamakan Batmizomaneis yang adalah pemburu binatang darat.

Jadi kuil yang disebutkan berada di sekitar teluk Akaba yang terletak antara jazirah Sinai dengan Arab, sangat jauh dari Mekah. Itulah sebabnya tim Islamic Awareness sengaja memotong sebagian kalimat saja karena kalau dikutip semuanya maka kebohongan mereka akan langsung terlihat.

BAGIAN KEENAM : MENURUT PLINY (ABAD 1 M)
Setelah Mekah tidak tercatat dalam sejarah abad 6 SM, abad ke 5 SM dan abad 1 SM, kita coba lihat apa catatan sejarah pada abad 1 M.
Sumber adalah dari seorang pengarang sekaligus seorang pemimpin skuadron prajurit Romawi yaitu Pliny.
Pliny lahir di Como, Italia di tahun 23 M dan meninggal ditahun 79 M. Dia menyelesaikan bukunya yang berjudul Natural History ditahun 77 M. Dalam menyusun bukunya, Pliny mendasarkan pada perpustakaan Romawi. Di buku 6, bab 32 dan 33 Pliny mendaftarkan 92 suku dan 62 kota di Arab, namun tidak sekalipun menyebut suku Jurhum dan Adnan maupun kota Mekah. Tulisan Pliny ini memperkuat apa yang dilaporkan Strabbo sekitar 100 tahun sebelumnya dimana kota Mekah tidak dikenal.

BAGIAN KETUJUH : MENURUT CLAUDIUS PTOLEMY (ABAD 2 M)
Kutipan berikut diterjemahkan secara bebas dari tulisan Islamic Awareness yang dapat diakses di http://www.islamic-awareness.org/history

Menarik mengetahui bahwa Claudius Ptolemy dari Alexandria, ahli matematika dan astronomi, terkenal sekitar 1 abad setelah Pliny, membuat peta dunia. Dia bukanlah ahli geografi sehingga bukunya hanya dimaksudkan untuk menjelaskan peta yang dia buat. Dia menyebutkan sekitar 114 kota dan pemukiman di Arab Felix.
Sebagai contoh, Dumaetha, dijelaskan berada di perbatasan utara Arab Felix adalah kota Daumet diabad pertengahan, dan sekarang adalah oasis besar yang bernama Jauf. Hejr, yang terkenal di jaman jahiliyah, sekarang dikenal sebagai Medayin Salih, adalah kota Egra menurut Ptolemy. Kota Thaim adalah Teima, yang terkenal karena inskripsinya tentang keberadaan kuil-kuil dan penduduk diabad 5 SM. Inilah Tema kota Ayub. Sementara Lathrippa, yang berlokasi disebelah dalam Iambia (Yambo), dikenal juga IAthrippa menurut Stephan dari Byzantium, Yathrib menurut tradisi Arab mula-mula, sekarang adalah El Medina.
Selain itu disebutkan juga tempat bernama Macoraba yang diidentifikasikan sebagai Mekah. Menurut GE von Grunebaum :
Mecca is mentioned by Ptolemy, and the name he gives it allows us to identify it as a South Arabian foundation created around a sanctuary.
Mekah disebutkan oleh Ptolemy, dan nama yang diberikan oleh Ptolemy memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi itu di Arab Selatan yang dibangun disekitar tempat pemukiman.

Komentar :
Ahli Geografi Yunani, Claudius Ptolemy dari Alexandria, Mesir, lahir ditahun 90 M dan meninggal 168 M. Sekitar tahun 150 M dia mulai menaruh perhatian kepada masalah geografi. Dalam bukunya Geography, buku VI, bab 7, Ptolemy mendokumentasikan beberapa lokasi utama di Arab lengkap dengan koordinat bujur dan lintangnya.
Macoraba yang dilaporkan oleh Ptolemy tidaklah mungkin adalah Mekah dengan 3 alasan sbb :
1. Dari struktur konsonannya, Macoraba (MCRB) berbeda dengan Mecca (MCC) yang mengindikasikan kota ini bukanlah Mekah. Yaqut al Hamawi seorang ahli geografi Arab (1179 M – 1229 M) pernah menyebutkan keberadaan sebuah kota yang bernama Maqarib (sumber : Mujam al-Buldan, iv, 587) Dari struktur konsonannya Maqarib (MQRB) lebih mendekati MCRB (Macoraba). Patricia Crone dalam bukunya Meccan Trade, Princeton University Press, 1987, halaman, 136 menyarankan lokasi Macoraba atau Maqarib ini dekat dengan Yathrib (Medinah).
2. Dari posisi bujur Strabo menuliskan bahwa Latriba (Yathrib atau Medinah) berada di 71 derajat. Sementara Macoraba berada di lokasi 73 derajat 20 menit. Ini berarti Macoraba berada disebelah timur Latriba (Medinah) 2 derajad 20 menit.. Sementara Mekah berada di bujur yang hampir sama dengan Medinah.
3. Dari posisi lintang Ptolemy menyebutkan Macoraba adalah kota ke 6 setelah Lathrippa (Medinah). Kota pertama yang disebutkan setelah Lathrippa adalah Carna. Kota Carna sendiri menurut Strabo masuk dalam kekuasaan Minaea diwilayah Yaman. Jadi Macoraba tidak mungkin Mekah karena tidak terletak di Yaman.

Sumber :
The Geogrophy of Strabo
Buku 16, chapter iv, 2
The Geogrophy of Strabo, volume vii, translated by Horace L. Jones , 1966, page 311 )
http://www.fordham.edu/halsall/ancient/ ... tml#Strabo

Bagian penting dari wilayah ini dikuasai oleh 4 suku besar, oleh Minaea … yang kota utamanya adalah Carna, setelah itu adalah Sabaeans, yang kota utamanya adalah Mariaba, setelah itu adalah Cattabanians, yang kota utamanya adalah Tamna, dan diujung timur, Chatramotitae, yang berarti Hadramout, yang kotanya adalah Sabata.

Carna dikenal sebagai kota terbesar di Yaman yang menjadi ibu kota kerajaan Minaea.

Seorang sejarawan lainnya yaitu Pliny dalam bukunya Natural history of Pliny; Book VI, chapter 32, menyebutkan sebuah kota dengan nama Mochorba, yang dikatakan adalah pelabuhan Oman di pantai Hadramout di Arab Selatan.
Hadramout sendiri adalah Oman modern.

Sumber :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003.
Topik : Hadramawt
ancient South Arabian kingdom that occupied what are now southern and southeastern Yemen and the present-day Sultanate of Oman (Muscat and Oman).

Kerajaan Arab kuno yang menguasai wilayah selatan dan tenggara Yaman dan sekarang adalah kesultanan Oman.

Karena Macoraba ini tidak muncul dalam catatan sejarah manapun selain tulisan Ptolemy, tampaknya Macoraba ini hanyalah pemukiman kecil yang eksis di abad 2 M pada masa Ptolemy dan kemudian ditinggalkan. Sangat mungkin sejumlah suku Oman dari Mochorba beremigrasi ke utara mendekati kota Carna dan pemukiman mereka dinamakan Macoraba dengan mengikuti nama kota asal mereka yaitu Mochorba.

BAGIAN KEDELAPAN : MENURUT PROCOPIUS DARI CAESAREA (ABAD 6 M)
Procopius hidup sekitar tahun 550 M. Dalam bukunya terdapat beberapa kesamaan dengan sumber dari Ibn Ishaq diatas.
Dimulai dengan penganiayaan orang-orang Kristen di Himyar (Yaman)
Sumber :
History of the Wars,
Procopius of Caesarea
Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 :
http://www.fordham.edu/halsall/ancient/ ... #Procopius

At about the time of this war Ellesthaeus, the king of the Ethiopians, who was a Christian and a most devoted adherent of this faith, discovered that a number of the Omeritae on the opposite mainland [modern Yemen] were oppressing the Christians there outrageously;

Pada waktu sekitar perang ini, Elesthaeus, raja dari Ethiopia, yang adalah seorang Kristen yang saleh, mendengar bahwa sejumlah orang himyar di wilayah Yaman menganiaya orang Kristen dengan kejam

Kisah penganiayaan ini terdapat dalam buku Ibn Ishaq.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq
Kisah Sejarah Nabi Tertua
Muhammadiyah University Press, Jilid 1, halaman 25
Dhu Nawas datang menyerang mereka dengan tentaranya dan memaksa penduduk untuk memeluk agama Yahudi, memberi pilihan kepada mereka antara hidup dan mati, mereka memilih mati. Maka kemudian Dhu Nawas menggali parit untuk mengubur mereka, membakar sebagian dari mereka dengan api, membunuh yang lain dengan pedang, sampai kemudian dia telah membunuh hamper dua puluh ribu penduduk …

Kisah berlanjut dimana raja Himyar kemudian dikalahkan, digantikan oleh raja yang lain dan kemudian naiklah raja Abramus (Abrahah)
Sumber :
Procopius, Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 :
He therefore collected a fleet of ships and an army and came against them, and he conquered them in battle and slew both the king and many of the Omeritae. He then set up in his stead a Christian king, an Omeritae by birth, by name Esimiphaeus, ….

Sang raja kemudian mengirimkan kapal dan pasukan untuk menyerbu Himyar, dan berhasil menaklukkan mereka dan membunuh raja himyar dan banyak penduduknya. Dia kemudian menobatkan seorang keturunan Himyar menjadi raja, yaitu Esimiphaeus, ….

These fellows at a time not long after this, in company with certain others, rose against the king Esimiphaeus and put him in confinement in one of the fortresses there, and established another king over the Omeritae, Abramus by name. Now this Abramus was a Christian, ……

Pengikut-pengikut Esimiphaeus, dengan dibantu beberapa pihak, memberontak terhadap sang raja dan menahannya dalam salah satu bentengnya, dan menobatkan raja baru terhadap Himyar, yaitu Abramus. Abramus adalah seorang Kristen …

Kisah ini terdapat juga dalam buku Ibn Ishaq.
Sumber :
Ibn Ishaq, halaman 26 - 29
Daus berngkat ke Abissinia dengan membawa surat sang raja, dan kemudian raja Abissinia mengirimkan tujuh puluh ribu tentara ……… Aryat memegang kendali kekuasaan di Yaman selama beberapa tahun , tetapi kemudian Abrahah orang Abissinia memecah kekuasaannya …. Dan orang-orang Abissinia di Yaman menerima Abrahah sebagai pemimpin mereka …

Kisah berlanjut dimana Abramus mengalami 2 kali penyerbuan oleh pasukan raja Ethiopia, namun berhasil mengalahkan mereka.
Sumber :
Procopius, Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 :
When Ellesthaeus learned this, he was eager to punish Abramus together with those who had revolted with him for their injustice to Esimiphaeus, and he sent against them an army of three thousand men with one of his relatives as commander. This army, once there, was no longer willing to return home, but they wished to remain where they were in a goodly land, and so without the knowledge of their commander they opened negotiations with Abramus; then when they came to an engagement with their opponents, just as the fighting began, they killed their commander and joined the ranks of the enemy, and so remained there.

Ketika Ellesthaeus mendengar hal ini, dia hendak menghukum Abramus dan pengikutnya yang telah menurunkan raja Esimiphaeus, dan dia mengirimkan 3000 pasukan dengan seorang kerabatnya sebagai komandan. Namun pasukannya, saat berada di Himyar, tidak lagi ingin pulang, mereka ingin menetap di Himyar yang subur, dan tanpa sepengetahuan sang komandan, mereka bernegosiasi dengan Abramus dan mencapai kata sepakat saat pertempuran akan dimulai. Mereka membunuh sang komandan dan justru bergabung dengan pihak Abramus dan menetap disana.

But Ellesthaeus was greatly moved with anger and sent still another army against them; this force engaged with Abramus and his men, and, after suffering a severe defeat in the battle, straightway returned home.

Namun Ellesthaeus sangat marah dan mengirimkan lagi pasukan untuk menyerbu Himyar, dan terjadi pertempuran dengan pasukan Abramus. Setelah mengalami kekalahan parah, mereka kembali lagi ke Ethiophia.

Kisah kemudian berlanjut dimana Abramus berjanji untuk menyerbu Persia namun kemudian ditengah jalan membatalkan penyerbuannya ke Persia.
Sumber :
History of the Wars,
Procopius of Caesarea
Buku I.xix.1 - 16, 23 - 26; xx.1 – 13 :
Later on Abramus too, when at length he had established his power most securely, promised the Emperor Justinian many times to invade the land of Persia, but only once began the journey and then straightway turned back.

Dikemudian hari setelah kekuasaannya mantap, Abramus berjanji kepada Kaisar Justinian beberapa kali untuk menyerbu Persia, namun hanya sekali melakukan perjalanan dan kemudian langsung kembali lagi.

Uniknya kisah ini muncul dalam buku Ibn Ishaq namun dengan versi yang berbeda dimana dikisahkan Abrahah hendak menyerbu ke Mekah, tempat yang dia sendiri tidak tahu dimana dan siapa pemimpinnya (lihat kembali bagian kesatu). Namun dengan ajaib gajah-gajah mereka tidak mau berjalan menyerbu Mekah, bahkan pasukan Abrahah dijatuhi batu-batu oleh burung-burung.

Sumber :
Ibn Ishaq, halaman 38
Tiba-tiba gajah tersebut berlututut, dan Nufail segera melompat dan berlari kearah puncak gunung. Pasukan Abrahah mencoba untuk membangkitkan gajah tersebut tetapi gagal …… ketika mereka mengarahkan sang gajah ke Yaman maka serta merta gajah tersebut berdiri, tetapi ketika mereka memutar arahnya ke kota Mekah gajah itu kembali mogok. Kemudian tuhan mengirimkan kepada mereka sekawanan burung …. Tiap-tiap burung membawa tiga buah kerikil, seperti buah kacang, satu di paruh dan dua di cakar. Semua yang terkena lemparannya mati …..

Bahkan kisah ini masuk dalam Al-Qur’an.
QS 105 : 1 - 5
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah [1602]?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?,
dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Terlihat bagaimana Ibn Ishaq telah memelintir sejarah Abrahah demi kepentingan muslim dan Arab :
• Pasukan yang hendak menyerbu ke Persia, diplintir katanya hendak menyerbu ke Mekah, dengan alasan mau balas dendam karena ada orang Quraish yang merusak katerdral milik Abrahah di Yaman.
• Pasukan yang membatalkan niat menyerbu, diplintir katanya sang gajahlah yang tidak mau jalan
• Tidak ada sama sekali korban jiwa dipasukan Abrahah, diplintir katanya banyak yang mati karena dijatuhi kerikil sebesar kacang oleh burung.
• Bahkan Al-qur’an sendiri harus menambahkan kalimat dalam tanda kurung untuk mengaitkan dengan Ka’bah.

Bagaimanapun usaha sejarawan muslim dan Ibn Ishaq mendistorsi kisah ini tetap menimbulkan keganjilan, yaitu :
• Abrahah tidak tahu dimana kota Mekah sampai harus diantar oleh orang Thaif
• Abrahah tidak tahu siapa pemimpin kota Mekah sampai harus bertanya-tanya.

Orang mau berperang kok tidak tahu siapa yang mau diserbu dan dimana harus diserbu??

KESIMPULAN.
Dari uraian diatas yang membahas catatan sejarah dalam rentang waktu 550 SM hingga 550 M jelas tidak ada laporan tentang keberadaan kota Mekah ataupun kota dengan ciri-ciri Mekah. Konsekuensinya adalah klaim Mekah, Kabah dan Zamzam sudah ada dijaman Abraham adalah klaim bohong belaka.

Beberapa pakar muslim mengakui hal ini, berikut kutipannya :
1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi, halaman 170 :
“Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama”

Siapa DR. Taha Husayn.
Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein

Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo

Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern …..Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo …… Ditahun 1908 dia masuk Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar doktor …… Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering membuat marah kaum Islam ortodoks. ….Tahun 1926 dia menerbitkan buku On Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ….. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 – 1952 …..

2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion, halaman 3 – 4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab”

3) Muhammad Husain Haekal
Dalam bukuna : Sejarah Hidup Muhammad
BAGIAN KEDUA: MEKAH, KA'BAH DAN QURAISY
….. Untuk mengetahui sejarah dibangunnya kota ini SUNGGUH SUKAR SEKALI. MUNGKIN sekali ia bertolak ke masa ribuan tahun yang lalu. ……. MUNGKIN sekali Ismail anak Ibrahim itu orang pertama yang menjadikannya sebagai tempat tinggal, …. Kalau Ismail adalah orang pertama yang menjadikan Mekah sebagai tempat tinggal, maka sejarah tempat ini sebelum itu GELAP SEKALI.

Tentu saja sejarah Mekah Pra Islam GELAP SEKALI karena memang belum ada dijaman Abraham dan Ismail

4) Martin Lings
Dalam bukunya :
Muhammad – Kisah Hidup Nabi Berdasar Sumber Klasik
Serambi Ilmu Semesta, 2002, halaman 10

... Ada 2 pusat suci yang melingkupi Ibrahim : satu didaerahnya, dan satu lagi MUNGKIN BELUM DIKETAHUI, dan MUNGKIN KESANALAH Hajar dan Ismail dituntun, kesuatu lembah tandus di Arabia ....... Lembah itu bernama Bakah.

Tentu saja sejarah Mekah Pra Islam BELUM DIKETAHUI, karena memang belum ada dijaman Abraham dan Ismail

Jadi kapan kota Mekah dan Kabah didirikan :
• Dengan mengacu pada puisi pra Islam yang digantung di Kabah jelas mengindikasikan pembangun kuil adalah Quraish. Pembangunan kuil biasanya bersamaan dengan pembangunan kota. Quraish sendiri kemungkinan besar hidup di akhir abad ke 2 M.
• Dengan berandai-andai bahwa Macoraba memang adalah Mekah tetap saja kota ini baru muncul di panggung sejarah sekitar pertengahan abad 2 M.

Dapat dinyatakan bahwa kota Mekah dan Kabah baru ada paling cepat di abad ke 2 M.

Jadi kapan mata air Zamzam dan Batu hitam ditemukan :
Sumur Zamzam dan batu hitam baru ditemukan pertama kali oleh Abdul Muthallib sang kakek Muhammad SAWdi awal tahun 500-an M.


Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.